Oleh : SUHAINAH,S.Pd.SD

Nazwa yang bangun kesiangan langsung begegas ke kamar mandi. Sebenarnya bukan bangun kesiangan, tapi semalaman dia mengeluhkan rasa sakit di kepalanya. Mungkin kolesterolnya tinggi. Meski begitu ia memaksakan diri untuk tetap bangun dan berangkat mengajar, karena itu hari pertama di ajaran tahun 2020/2021.

Hari sudah siang, dia tak sempat membuat sarapan untuk pagi ini, beruntung masih ada nasi dingin dan sisa lauk semalam, lumayanlah untuk jadi menu sarapannya. Bagai diburu waktu, selesai sarapan Nazwa menyempatkan memasak nasi untuk dia makan nanti siang, toh nggak butuh waktu lama, hanya cuci beras kemudian masukkan dalam rice cooker.

Ternyata hari ini di Sekolah akan diadakan rapat sehingga dia harus pulang telat, sementara tadi pagi belum sempat memasak lauk untuk makan siang. Tanpa mengganti seragam langsung ke dapur, dihidupkannya kompor dan segera mengolah lauk. Dalam perihnya perut menahan lapar, dihidangkannya lauk yang selesai dimasak dan segera mengambil baskom untuk mengambil nasi. Namun, bak kata pepatah, malang tak bisa ditolak untung tak bisa diraih. Hampir pingsan Nazwa menyaksikan nasi yang ia masak tadi pagi masih berbentuk beras dengan rendaman air. Rupanya ia lupa mencolok rice cookernya ke listrik.

Simbur Naik, Tanjung Jabung Timur

Selasa, 14 Juli 2020