Oleh : SUHAINAH,S.Pd.SD

Setiap selesai shalat wajib, ayah Mertua Nazwa selalu menyempatkan diri membaca Al-Qur'an. Kebiasaan ini ditularkan kepada anak-anaknya. Tak perlu banyak katanya, satu halaman saja cukup. Keriput di wajahnya menandakan usianya tidak muda lagi. Kini ia tidak lagi ingin mengejar dunia, di sisa usianya ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah. 

Rasa kesepian di usia tua kadang menghampirinya. Semua anaknya sudah besar, hanya seorang anak gadisnya saja yang masih tinggal bersamanya. Yang lain sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Bermain bersama cucunya menjadi penghiburnya, beruntung Ammar bisa sering dibawa ke rumahnya untuk diajak bermain.

Tapi hari ini, Ammar membuat kakeknya repot. Kakek Muthalib berjalan ke sana kemari mencari kacamatanya. Entah di mana Ammar membuangnya, hanya kotaknya saja yang ia temukan di bawah kursi. Wajah lelah dan keringat tampak di wajahnya, nafasnya sudah mulai ngos-ngosan. Kakek berteriak memanggil Nazwa, ia meminta Nazwa mencari kacamatanya, sungguh ia sangat butuh benda itu. "Maaf Abah, tidak perlu dicari, Kacamata Abah sedang Abah pakai." Kata Nazwa menunjuk Kacamata yang dipakai ayah mertuanya. 

Simbur Naik, Tanjung Jabung Timur

Kamis, 9 Juli 2020