AMPLOP MERAH JAMBU
Wajahnya polos tanpa goresan lipstik, bahkan rambutnya terlihat acak-acakan. Matanya sayu dan sedikit memerah menahan ngantuk. Jam dinding menunjukkan pukul 22.00 WIB. Belum terlalu larut memang, tapi Nazwa biasanya jam segini sudah di kamar menidurkan putranya yang masih batita.
Mau bagaimana lagi, Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Nazwa harus merapikan rumah dan menyiapkan makanan untuk santapan hari Raya besok. Perayaan hari Raya Idul Adha di kampungnya biasanya sangat meriah, apalagi sekarang sudah mew normal, pasti akan banyak tamu yang berkunjung.
Nazwa yang merapikan meja kerja suaminya terhenyak, dia menemukan sebuah ampol merah jambu di lantai. Nazwa penasaran dengan isi amplop itu, mau dia buka tapi sudah dilem. Nazwa menerawangkannya di bawah cahaya lampu, tapi ia belum bisa menebak isinya. Nazwa tidak menyadari kalau suaminya sudah ada dibelakangnya. "Isinya lima ribuan saja, yang penting anak-anak tetangga senang dikasi THR". Ucap Abdullah menjawab rasa penasaran Nazwa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehe... Ternyata. Sukses slalu Bu
Terima kasih Pak
Wah rupanya ampao untuk anak-anak. Warnanya bikin cemburu. Ha.Ha.ha.
Hehehehe