Surya Belum Tenggelam (part 22)
#tantangan menulis Gurusiana hari ke-32
#tantangan GuruSiana
Setelah tiga puluh menit perjalanan, tibalah mereka di tempat yang sudah di siapkan oleh Aska, Aysel turun dari motor dengan wajah terkejut tidak percaya,
“Loh, ini semua kamu yang menyiapkan?” Tanya Aysel dengan ekspresi terkejut tidak percaya.
Di depannya telah ada sebuah saung dengan pemandangan kota Bandung dari ketinggian, di sekitar saung di hiasi oleh bunga-bunga, dan ada tulisan “Congratulation Aysel” dari kumpulan bunga-bunga. Walaupun siang, tetapi cuaca tidak panas bahkan menyejukkan. Bukan hanya itu, di samping saung telah berdiri seseorang yang akan memainkan biola. Mungkin jika malam, saung ini akan lebih bagus lagi, karena akan ada lampu-lampu. Sebenarnya Aska ingin mengajak Aysel malam, tetapi Aska tau tidak baik membawa anak gadis orang malam-malam.
“Ehmmm Iya Aysel, gimana kamu suka?” Balas Aska sambil tersenyum kepada Aysel.
“Suka bangett, aku engga nyangka lho kamu bakalan ngajak aku ke sini! Pemandangannya juga bagus banget, udaranya sejuk!” Aysel terlihat sangat senang sambil matanya terus mengelilingi sekitar. Ini merupakan tempat yang sangat ingin Aysel kunjungi di Bandung, tetapi belum sempat terwujud bersama dengan kedua orang tuanya.
“Khusus untuk orang yang special!” Ucap Aska yang langsung membuat Aysel salah tingkah.
“Maksud kamu?” Tanya Aysel yang entah berpura-pura tidak peka, atau emang tidak peka.
“Yuk duduk dulu, aku udah pesan ini menunya, semoga kamu suka!” Ajak Aska kepada Aysel tanpa menjawab pertanyaan Aysel.
“Hmm Ayo!” Aysel mengikuti Aska di belakang, pikirannya masih penuh dengan tanda tanya.
Aska dan Aysel duduk lesehan beralaskan bantal besar masing-masing. Di hadapannya ada sebuah meja berukuran sedang, lengkap di atasnya satu mangkok nasi, dengan bermacam lauk: udang saus Padang, kepiting asam manis, cumi goring tepung, nila bakar kecap manis, ayam goreng bumbu, sayur asem, dengan dua gelas jus jeruk tak lupa tahu dan tempe plus kerupuk udang. Aysel tambah tak percaya, kenapa semua makanan kesukaannya ada di sini. Di tambah lagi dua piring kecil puding cappuccino dan buah mangga yang di potong seperti bunga.
“Aska ini semua?” Tanya Aysel dengan wajah yang sudah berbinar-binar.
“Iya, makanan kesukaan kamukan?” Jawab Aska yang tahu maksud dari Aysel.
Seketika air mata Aysel langsung tumpah, sudah hampir tiga tahun Aysel tidak makan ini semua, karena dia tahu bagaimana masalah uang atau perekonomiannya saat ini yang tidak mampu untuk membeli. Dulu waktu kedua orang tuanya masih hidup, dia tiap minggu selalu makan di luar dengan menu seperti ini, juga terkadang dengan lesehan seperti ini. Aysel jadi keingat kedua orang tuanya.
“Aysel, kamu kenapa menangis? Kamu engga suka ya?” Aska panic karena Aysel tiba-tiba menangis.
“Suka, sangat suka dan aku senang banget, aku sudah lama tidak makan ini semua, aku nangis karena ingat kedua orang tuaku, dulu mereka sering mengajak aku makan di luar dengan menu seperti ini!” Aysel menjelaskan dengan tersedu tetapi kelihatan dari rona wajahnya sangat bahagia.
“Alhamdulillah, kamu suka! Maaf ya aku kasih kejutan ini, kamu jadi keingat kedua orang tua kamu!” Aska merasa tidak enak kepada Aysel.
“Tidak apa-apa, aku sangat berterimakasih kepada kamu! Udah bikin aku senang banget hari ini, tapi kalau boleh aku tahu, dari mana kamu tahu semua makanan kesukaanku? Semuanya tidak ada yang meleset satu pun!” Tanya Aysel kepada Aska dengan tatatpan mengintrogasi.
“Rahasia!” Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Aska.
“Hah?” Aysel langsung mengernyitkan dahi.
“Itu tidak penting, ayuk di makan, keburu dingin nanti engga enak!” Ajak Aska yang sudah mencuci tangan.
Aysel mencuci tangannya, langsung menyendokkan nasi terlebih dahulu kepiring Aska lalu kepiringnya, dia kemudian mencicipi semua lauk yang ada. Inilah sisi Aysel yang disukai oleh Aska tidak jaim sama sekali di hadapan orang-orang.
“Pelan-pelan Aysel, engga bakalan aku habisin kok, kamu boleh makan semuanya sampai habis, ini khusus buat kamu semuanya!” Aska merasa senang, karena Aysel makan dengan ekspresi yang sangat senang.
“Ehh maaf ya Aska, ini enak banget! Maaf ya kalau udah bikin kamu malu!” Aysel merasa tidak enak kepada Aska. Aska membalas dengan senyuman.
“Engga kok, aku senang banget malahan , terlihat kamu lepas banget dari beban masalah!” Aska merasa senang telah mengembalikan senyum Aysel.
Sejak pengumuman hasil SNMPTN, Aysel memang agak murung dan sering menyendiri, tidak dapat dipungkiri sebenarnya psikisnya terganggu karena hinaan dan cemoohan dari lingkungan sekitar. Tetapi dia memendamnya sendiri, namun Aska mengetahui perubahan dari Aysel sehingga dia memutuskan untuk member kejutan ini untuk mengembalikan keceriaan Aysel. Dan usaha Aska tidak sia-sia, Aysel kembali ceria melupakan sejenak masalah-masalahnya, dan akan rileks menghadapi UTBK SBMPTN 2 hari lagi.
“Habiskanlah semuanya Aysel, nanti aku ada kejutan lagi!” Ucap Aska seketika menghentikan suapan Aysel.
“Ada lagi?.....”
Bersambung
Paraiaman, 06 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren... lanjutkan pakTerimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id
Terimakasih pak yon apresiasinya terimakasih juga sudah mampir ke suhaimiaziz.gurusiana.id
Duh bahagianya Aysel. Masa yg indah apa lagi kejutannya. Bikin penasaran. Mantap Pak Emi. Lanjut
Mantul pak, ditunggu cerita lanjutannya. Salam literasi.
Terimakasih sudah mampir.Salam Literasi kembali.
Keren pak
Terimakasih bu Sofia
Ceritanya mengalir dgn indah, sllu bkin penasaran
Terimakasih bu yen apresiasinya...terimakasih sdh mampir ke tempat ambo.
Romantisnya...
Hahaha takana masa masa di SMA dulu bu Hen
Lanjut Pak Aska dan askyel nya
Terimakasih bu sudah berkunjung ke suhaimiaziz.gurusiana.id
banyajk kejutan Askan tu aysel.. ayo apa kejutan berikutnya.. next ajo
Iya Aska baik banget sama Aysel yang sdng bersedih terus dan tampak ada tekanan psikis pd dirinya. Semenjaka papa dan mamanya meninggal sll sedih.SemogabAysel kembali ceria.
Keren...lnjut pak
Ok bu Elma terimakasih sdh berkunjung ke suhaimiaziz.gurusiana.id.
Wah..pak suhaimi pintar sekali bikin penasaran...udah di traktir makanan kesukaan... kejutan apa lagi ya yang diberi Aska buat Aysel?
Hahaha iya bu Via....kasihan Aysel yang bersedih, semenjak Bapak dan Ibunya meninggal dunia selalu mendapat masalah yg berat utk dia pikul sendiri. Untunglah Aska ketua OSIS perhatian sama Aysel. Terimakasih bu Via sudah mampir.
Kayaknya Aska banyak kejutan buat Aysel. Kejutan apalagi ya.
Iya bu Yurmanovita, Aska baik banget sama Aysel.terimakasih sudah berkunjung ke suhaimiaziz.gurusiana.id
Kayaknya Aska banyak kejutan buat Aysel. Kejutan apalagi ya.
Penasaran ni kejutan berikutnya apa ya next
Terimakasih adinda Lili sdh mampir ke tempat Ajo
Terimakasih adinda Lili sdh mampir ke tempat Ajo
terimakasih admin, semoga admin semua sehat dan sukses selalu.