Oleh : Sudjianto

#Gurusiana Hari Ke-192

#Tantangan Guru Menulis Hari Ke-175

//

Pernahkah mendengar cerita dari saudara dan kawan atau handai taulan tentang “sakaratulmaut” saat ajal atau kematian seseorang akan datang ?

Kematian adalah suatu yang pasti. Kematian merupakan peristiwa berpisahnya ruh dengan jasad. Kematian itu tidak terjadi kecuali disertai mabuk dan rasa nyeri yang teramat sangat. Bahkan, ia menjadi rasa nyeri paling nyeri yang menimpa seorang hamba di dunia.

Mabuk dan rasa nyeri itulah kemudian disebut dengan “sakaratulmaut.” Tak heran sakaratul maut menjadi sesuatu yang ditakuti dan dijauhi setiap makhluk yang bernyawa, sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur’an, “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya,” (QS Qaf [50]: 19.

Menurut sebagian besar para ulama, bahwa saat dekat dengan kematian seseorang, malaikat maut akan berulang-ulang mengunjungi orang yang akan meninggal dunia itu. Terkadang ia menunjukkan dirinya dengan jelas, bahkan kadang-kadang suaranya sangat jelas oleh yang bersangkutan. Kedatangan malaikat maut itu, sebenarnya peringatan. Suatu peringatan bahwa tidak lama lagi orang itu akan meninggal dunia.

Rupa-rupanya malaikat maut itu ingin memberi peringatan agar orang itu bersiap-siap dengan perbekalannya. Sabda Rasululloh SAW, “Apabila Allah bermaksud baik kepada seseorang hamba, maka bentuk malaikat maut itu akan disesuaikan dengan amal salehnya sebelum mati.”

Jadi jelaslah, bahwa bentuk malaikat maut yang datang itu bergantung kepada tingkat iman dan amal sholehnya. Semakin baik iman dan banyak amal solehnya, maka bentuk malaikat maut yang datang akan semakin menyenangkan. Begitu pula sebaliknya, semakin besar dosa seseorang, maka bentuknya akan semakin menakutkan.

Lantas, perbekalan apakah yang harus kita siapkan mulai sekarang saat kita masih hidup untuk menghadapi kematian yang datangnya sudah pasti itu..?!

Sesuai petunjuk Baginda Rasululloh SAW dalam hadits yang lain, bahwa sebaik-baik sikap pada saat meninggal dunia adalah ingat kepada Allah SWT dengan mengucapkan kalimat LAILAHA ILLALLAH. “Talkinkan olehmu orang yang sedang dalam sakaratul maut itu, dengan mengucapkan lailaha illallah. Orang yang mengakhiri perkataannya itu dengan kalimat syahadat, maka dia akan dimasukkan ke dalam surga.”

Senyampang kita masih diberi kesempatan hidup dengan nikmat raga yang kuat dan akal yang sehat, mari kita perbanyak talkin syahadat dengan mengucapkan lailaha illallah. Semoga kita diberi kemampuan hidayah dan mengharap ridha-Nya agar selalu diingatkan bertalqin dengan lailaha illallah.

Aamiin …

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118241/gambaran-beratnya-sakaratul-maut