MELAYANG
Kepasrahanku masing melayang
Di antara bumi dan langit yang terbentang
Menyangkut pada arakan awan
Basah kuyub oleh derasnya air hujan
Tengkurap di bawah ketiak rembulan
Tak berdaya sepanjang malam
Padahal sudah kutegakkan
Pada niat dan kesungguhan
Di setiap doa yang dipanjatkan
#
Tak mungkin aku menyerah
Pada garis yang tergurah
Kucoba menelisik muruah
Adakah yang terlalu megah
Hingga pasrahku berlumur noktah
#
Ku masih yakin dan percaya diri
Di hening dan jiwa sunyi
Dapat kudengar dentingan hati
Yang merajuk manja dalam sepi
Menyatu dalam niat suci
Tunduk menghamba pada Ilahi
#
Pamekasan, 4 Desember 2022
#T409#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terima kasih apresiasinya pak Dede. Salam sehat dan sukses