Sumber gambar: fcorner-ctsi.org
KETEGUHAN HATI
Aku tak peduli kicau burung
Yang berceloteh tak berujung
Mengiang dan mendengung
Merambah menjerat menelikung
Akal sehatku nyaris pikun
Oleh hardikan tak bersenyum
#
Aku tak ingin terpeleset
Oleh ludahku yang tercecer
Di antara jalanan berlumpur dan tercemar
Karna ku tahu langkah kakiku
Sejalan angka-angka terpandu
Lurus tak bersiku
#
Pamekasan, 25 April 2022
#T186#
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillaah, keren puisinya, barakah puasanya, sehat dan sukses Pak Sudiwanto
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses
Puisi yang indah penuh makna pak Sudiwanto, semoga sehat selalu
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses
Mantap puisinya, Bapak. Teguh dan yakin... Salam sukses selalu.
Terima kasih apresiasinya bunda Cicik. Salam sehat dan sukses
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat sukses selalu Pak sudiwanto
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses
Aku tak ingin terpelesetOleh ludahku yang tercecerDi antara jalanan berlumpur dan tercemarKarna ku tahu langkah kakikuSejalan angka-angka terpanduLurus tak bersiku. Aku fans ini puisi diksi memukau untaian kalimat mengkampanakan raga. segat selalu saudaraku pak Sudiwanto
Terima kasih apresiasinya saudaraku pak Hustanil. Sehat dan sukses selalu
Puisi yang sangat bagus, penuh makna. Pengen juga bisa buat puisi sebagus ini.
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses selalu
Salam sehat kembali
Puisinya keren, semoga selalu sehat dan sukses.
Terima kasih apresiasinya bunda Anita. Semoga senantiasa sehat dan sukses
Aku tak peduli kicau burung,yang berceloteh tak berujung..Aku adalah aku ya oak Sudiwanto..keren.
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses selalu
Mantap puisinya Pak Sudiwanto, semoga selalu sehat dan sukses.
Terima kasih apresiasinya bunda. Salam sehat dan sukses
Keren puisinya. Indah diksinya. Semoga sehat dan bahagia selalu Pak.
Terima kasih apresiasinya bunda. Sehat dan sukses selalu
Puisi yang keren menewen pak Sudiwanto, semoga sukses dan sehat selalu bersama keluarga tercinta
Terima kasih apresiasinya bunda Anora. Salam sehat dan sukses