Sudiarto

Sudiarto, dilahirkan di Jember, 14 September 1964. Pendidikan dasar ditempuh di tempat k...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENGGUNAAN INTERNET YANG MENUNJANG PENDIDIKAN
Internet Pendidikan

PENGGUNAAN INTERNET YANG MENUNJANG PENDIDIKAN

Internet adalah jaringan komunikasi dan informasi digital global yang berbasis satelit dan jaringan komputer. Banyak sekali informasi yang tersedia di internet yang tersebar ke seluruh penjuru dunia. Mulai informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan manusia yang belum lahir sampai yang telah meninggal. Informasi tentang pendidikan, kesehatan, psikologi, makanan dan minuman, lingkungan, pengobatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, rekreasi, hobi, dan sebagainya. Informasi tersebut dapat diakses sangat cepat karena internet berbasis digital dengan penyajian yang sistematis. Penyajian, pengunggahan, penyebaran, pengaksesan, dan pengunduhan informasi di internet bersifat: global (mendunia) dan real time (waktu ketika peristiwa sedang terjadi). Hal ini karena internet berada di dalam jaringan (on-line) komputer global.

Berkat perkembangan IPTEK, maka internet kemudian dapat diakses melalui jaringan berbagai peralatan elektronik digital lainnya seperti Tablet, Hand Phone, atau Smartphone. Hubungan jaringan komputer dan atau peralatan elekronik digital lainnya bisa melalui kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless). Era inilah yang kemudian disebut era industri 4.0 karena mampu mengkombinasikan sistem fisik, cyber (dunia maya), internet of things (IoT), dan internet of system sehingga pabrik pintar sudah menjadi kenyataan.

Pengunggah informasi di internet bersifat global juga, artinya semua orang yang mampu ber-internet di seluruh dunia bisa menyajikan informasi digital apapun. Oleh karena itu informasi di internet bisa bersifat baik, benar, tidak baik, atau salah. Dengan demikian maka pengguna internet terutama peserta didik harus mempunyai filter untuk memilah dan memilih informasi. Peserta didik pengguna internet harus mempunyai wawasan yang luas dengan pola pikir yang ilmiah. Artinya mindset yang terbuka dan menganalisis informasi dengan berbagai referensi sebelum menyimpulkan.

Pembelajaran umumnya dilakukan di sekolah oleh bapak/ibu guru secara fisik dengan peserta didik sesuai jadwal pelajaran tertentu. Pada era industri 4.0 ini pembelajaran bisa dilakukan oleh apa dan siapa saja sebagai guru dalam dunia maya dengan peserta didik, kapan saja, dan dimana saja. Banyak fasilitas di internet yang bisa berperan sebagai guru mulai dari berbagai informasi teks, gambar, video, dan berbagai aplikasi yang mudah dimanfaatkan oleh peserta didik tersedia di berbagai laman atau situs web (website) kapan saja dan dimana saja asal terhubung dengan jaringan internet.

Guru era sekarang begitu mudahnya mengembangkan kompetensi dan mengelola pembelajaran. Berbagai fasilitas di internet mulai dari berbagai web site yang menyediakan sangat banyak informasi pembelajaran, media sosial untuk komunikasi digital, dan berbagai aplikasi untuk pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran mulai dari perencanaan termasuk pembuatan materi pembelajaran, pendahuluan, kegiatan inti pembelajaran, penutup, dan penilaian (penugasan dan tes) bisa memanfaatkan internet untuk pendukung.

Pembelajaran menggunakan internet bisa dilakukan di ruang kelas, di sekolah, di rumah, maupun di berbagai tempat ketika peserta didik sedang praktik kerja lapangan atau melaksanakan tugas lain di luar sekolah. Penggunaan internet akan mempermudah guru melaksanakan pembelajaran, murah dalam pembiayaan terutama biaya untuk kertas dan alat tulis, mempercepat dalam pengolahan dan analisis nilai. Namun pendekatan saintifik seperti yang tertuang kurikulum 2013 tidak boleh diabaikan. Guru tetap melaksanakan pembelajaran abad 21 dan HOTS (Higher Order Thinking Skills).

Berdasarkan pengalaman mulai tahun 2012, ketika alat komunikasi yang umum masih Hand Phone, penulis mencoba mengotimalkan penggunaannya untuk pembelajaran. Pada saat diskusi kelompok sebagai wujud kolaborasi, peserta didik menggunakan HP dan laptop untuk mencari berbagai referensi. Ketika presentasi di depan kelas (mengkomunikasikan) peserta didik lainnya merekam dalam bentuk video. Presentasi di depan kelas akan membuat peserta didik belajar secara mendalam (deep learning). Video hasil rekaman kemudian dipelajari kembali oleh peserta didik lainnya dan bias diunggah di media sosial grup kelas.

Pembelajaran berbasis internet terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Penulis terus mengembangkan diri dan mengaplikasikan berbagai fasilitas internet untuk pembelajaran. Mulai dari Edmodo, Facebook, Whatsapp, Telegram Messenger, Youtube, Google Classroom dan aplikasi pendukungnya, Zoho Form, Quizizz, dan sebagainya. Semoga teman sejawat lainnya terus memanfaatkan internet untuk mendukung pembelajaran demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post