Sudarwoto

Sudarwoto, lahir di kota angin Nganjuk, 10 Agustus 1969. Pendidikan SD sampai dengan SMA ditempuh di Nga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rezeki Cerminan Kapasitas Diri

Rezeki Cerminan Kapasitas Diri

Banyak orang yang bertanya kepada saya kenapa banyak orang yang bekerja keras, namun rejekinya masih kandas?

Betapa banyak orang yang bekerja dengan sedemikian bersungguh-sungguh, bahkan berkeringat sedemikian luar biasa namun untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun sedemikian susah?

Namun kenapa ada orang yang sepertinya biasa beraktivitas, yang dikerjakan juga nyaman, nyaman, namun rejekinya sedemikian berlimpah, bahkan mampu berbagi kepada banyak orang.

Lima tahun ini saya mencoba mencari tahu kenapa itu bisa terjadi? Selain tentu saja karena memang takdir dari Allah.

Ternyata *berapa banyak rejeki yang layak dititipkan kepada Anda sangat terkait dengan seberapa besar kapasitas, wadah Anda untuk menerima rejeki itu*.

Sebagai sebuah ilustrasi: ketika hujan sedemikian deras, pak Bejo bawa 1 gelas, pak Untung bawa 1 ember, pak Bahagia mungkin tidur di rumah.

Ketika hujan sudah reda, ternyata pak Bejo hanya berhasil mengumpulkan 1 gelas air hujan, pak Untung berhasil mengumpulkan 1 ember, namun pak Bahagia yang ketika hujan deras justru dia bersama keluarga, menikmati kebersamaan, dengan sangat tenang ketika ditanya istrinya: "Ayah, Ayah gak cari air sebagaimana tetangga?

Maka pak Bahagia berkata: "tenang Ibu. Mungkin pak Bejo mendapat 1 gelas atau pak Untung mendapat 1 ember, gak masalah... sebab kita punya empang yang menampung air-air yang berlimpah, yang ditumpahkan oleh mereka, dan hujan-hujan yang berlimpah. Jadi tenang saja walau Ayah tidak ikut hujan-hujan, Ayah tetap memiliki 1 empang air.

Artinya *kapasitas, wadah*.

Bagaimana caranya agar kapasitas dan wadah Anda semakin besar? Jawabannya ada 3:1) *Perbesar kemampuan Anda untuk memberi, berkontribusi, dan bermanfaat*. Semakin besar nilai manfaat Anda, maka semakin besar pula kapasitas Anda.

Orang-orang yang nilai manfaatnya stagnant di saat tahun berubah, maka dia tidak akan mendapatkan berkelimpahan besar rejeki dari yang seharusnya dia terima karena memang wadahnya tidak berubah.

2) *Perbesar silaturahim*. Dengan Anda bersilaturahim, maka semakin luas jejaring Anda, semakin luas pengetahuan Anda, dan semakin luas kapasitas Anda untuk berbagi, berkontribusi, untuk memberikan yang terbaik dengan jaringan Anda.

3) *Perbesar kapasitas keilmuan* Anda. Ilmu sedemikian cepat berubah. Kalau Anda tidak segera belajar, maka kapasitas Anda adalah kapasitas yang kadaluarsa.

Selamat memperbesar kapasitas diri. Mudah-mudahan dengan wadah baru yang lebih besar, rejeki Anda lebih berkah, bertambah dan mampu berbagi secara lebih barokah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post