SUDARWATI,S.Pd

Saya dilahirkan di Jember,pernah belajar di SDN.Kemuning Lor 2 Kec.Arjasa,lanjut ke SMPN 2 Jember ,D2 PGSD UNEJ n di IKIP PGRI Jember .Sekarang lagi mengajar di...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hati Emas Berbuah Emas

Hati Emas Berbuah Emas

Tagur 79 (17)

By.Sudarwati

Sarimin bangkit dari duduknya dengan mendorong gerobak dan berlalu pulang.

Sesampainya di rumah, Sarmin segera memberitahukan tentang apa yang dia temukan, pada istrinya.

"Bu, coba lihat bapak bawa apa?" Kata Sarmin.

"Lo, apa itu pak, kok seperti tas, milik siapa?" tanya istrinya.

"Ini tadi aku menemukan di tong sampah, karena masih bagus ya ku ambil saja" kata Sarmin. Istri Sarmin menerima dan membuka tas yang diberikan suaminya. Setelah tas itu dibuka, betapa terkejutnya ia melihat isinya, lembaran uang dan beberapa kertas didalamnya.

"Ya Allah, uang Pak," kata istri Sarmin terbelalak sambil menutup mulutnya.

"Apa, uang?" tanya Sarmin mendekati istrinya.

"Ya ini uang betulan," kata istrinya sambil mengeluarkan uang itu dari dalam tas.

"Alhamdulillah Ya Allah, kata Sarmin sambil menengadahkan kedua tangannya. Segera keduanya meneliti dan menghitung jumlah uang itu.

"Lima ratus ribu Pak, dan ini coba baca, ini cek sebesar 50 juta Paak," kata istrinya. Sarmin bersyukur untung tadi tas itu tidak jadi jual.

"Bu, dengan uang dan cek ini kita bisa memenuhi sagala kebutuhan kita," kata Sarmin pada istrinya penuh kegembiraan.

"Tidak Pak, uang ini bukan hak kita, harus dikembalikan pada pemiliknya, orangnya pasti bingung mencarinya," kata istri Samin pada suaminya.

"Jadi aku harus mengembalikan tas ini?" tanya Sarmin tidak percaya pada jawaban istrinya.

"Ya, Pak cepat kembalikan ke tempat kamu tadi nenemukan ," desak istrinya pada Sarmin

Sementara Sarmin masih ragu, tiba- tiba ada suara orang mengetuk pintu. Ternyata yang datang pemilik rumah kontrakan. Dia berujar dengan nada tinggi.

"Bagaimana pak, ini sudah waktunya pembayaran, bulan kemarin sudah nunggak!" kata pemilik rumah.

"Ya pak pasti saya bayar, tapi sekarang belum ada, tolong beri saya waktu pak," kata istri Sarmin menunduk.

"Baik, saya beri waktu 24 jam kalau tidak ada, terpaksa rumah harus dikosongkan!" kata orang itu seraya membentak dan berlalu peegi.

Sarmin mendesah, terbayang lagi di angamya lembaran uang di dalam tas. Dia bangkit lalu keluar menemui temannya Markus.

"Kus, kalau misalnya kamu menemukan uang, apa kamu kembalikan?" tanya Sarmin

"Ya tidak lah..,itu kan rezeki kita, halal kenapa harus dikembalikan, kita kan tidak merampok atau mencuri" jelas Markus.

" Oh, gitu ya," kata Sarmin manggut -manggut. Dan ia segera pulang.

Sarmin semakin yakin dengan keinginannya untuk menggunakan uang itu untuk membayar uang kontrakan rumah.

"Lo, pak kok belum dikembalikan tas ini?" tanya istrinya.

"Sebentar bu, ini kan bukan hasil mencuri atau merampok jadi kan halal kita kan menemukan jadi ini sudah rezeki kita," jawab Sarmin.

" Tidak pak,apakah kalau bukan hasil mencuri atau merampok itu sudah halal? sedang kita tahu tas ini ditemukan di depan rumah orang, jadi ayo sekarang kembalikan," kata istrinya bersikukuh. Sarmin lagi- lagi bingung dengan fikirannya.

Melihat ayahnya menimang- nimang tas, Lia mendekatinya. Dengan manja Lia berkata pada ayahnya

" Pak, Lia sudah waktunya bayar SPP, kata pak guru harus dilunasi kalau tidak, Lia tidak bisa ikut ujian pak," katanya

"Oh ya, doakan bapak dapat rezeki, pasti bapak bayar ya Nak, berapa yang harus dibayar?" tanya Sarmin pada anaknya.

"Kalau tiga bulan kali 40 ribu ya 120 ribu pak," jawab Lia pada ayahnya.

"Baik, pasti bapak bayar kok," jawab Sarmin pada anaknya.

Untuk menambah keyakinannya Sarmin pergi menemui pak Ustad, Dia menjelaskan pada pak ustad dan bertanya. Jawaban pak ustad sama seperti pendapat istrinya. Maka yakinlah ia untuk mengembalikan tas itu.

Dia nendorong gerobaknya sambil memungut sampah, ia bermaksud mengembalikan tas itu. Tiba di pintu gerbang rumah itu ia ragu lagi, tiba- tiba nyonya rumah keluar dan memanggilnya.

"Pak... kesini," kata nyonya rumah melambaikan tangannya. Sarmin segara menghampiri.

"Ya bu," jawab Sarmin kaget sambil mendekati wanita itu.

"Tunggu disini ya," kata dia dan berlalu masuk rumahnya

( Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yg apik. Ide ceritanya oke. Gaya penceritaannya juga mantap. Keren pokoknya... Sukses selalu Bu

15 Oct
Balas

Trimakasih bapak sujses balik pak...

22 Oct

Smg pak Sarmin dapat hadiah dr nyonya rumah

14 Oct
Balas

Trimaksih bunda atas kunjungannya sukses selalu..

14 Oct

Cerita inspiratif Bund. Keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda atas apresiasi dan kunjungannys

14 Oct

Semoga kebaikan berbalas kebahagiaan. Terimakasih telah berkunjung ke sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

14 Oct
Balas

Trimakasih atas SKS nys psk salam literasi dan sukses selalu

14 Oct

Semakin asyik ceritanya....

15 Oct
Balas

Trimakasih pak sukses selalu

22 Oct

Mantap. Saya tungu kejutan yang diterima Bapak Sarmin. Semoga Bu Wati selalu sehat, semakin sukses dan barokallah. Aamiin.

14 Oct
Balas

Trimakaaih pak ..siap InsyaAllah semoga bspak juga selalu sehat Aamin salam sukses selalu

14 Oct

Istri Pak Sarmin benar. Belum tentu yg kita temukan itu milik kita... Kisah yg keren. Ditunggu lanjutannya Bun..

14 Oct
Balas

Trimakazih bunda sukses selaslu

22 Oct

Kisah uang sangat inspiratif... Keren ibu sayang.. Ditunggu lanjutannya... Salam santun

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda sayang atas apresiasinya jugs kunjungannya salam literasi dan sukses selalu

14 Oct

Wah, keren dan menegangkan juga nih ceritanya, yang di tanya mata hati ni bu Wati, salam sukses dan literasi

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda Deswita cantiik dalam literasi dan sukses selalu

14 Oct

Trimakasih bunda Deswita cantiik dalam literasi dan sukses selalu

14 Oct

Keren ceritanya bunda, semoga Pak Sarmin mendapatkan kebaikan.

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda..salsm literasu sujses selalu

22 Oct

Keren ceritanya bun... ditunggu lanjutannya... salam sukses selalu

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda cantik..sisp..dalam liyerasi dan sukses selalu

14 Oct

Keren ceritanya bun .. ditunggu lanjutannya... salam sukses selalu

14 Oct
Balas

Keren Bun ceritanya, ditunggu lanjutannya bunda

15 Oct
Balas

Trinakasih bunda cantiik sujses selalu

22 Oct

Trinakasih bunda cantiik sujses selalu

22 Oct

Trinakasih bunda cantiik sujses selalu

22 Oct

Cerita yg bs mjd pembelajaran moral...sukses sll bunda cantik

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda..salam liiyerasi sukses selalu

14 Oct

Bagus bunda ceritannya, jadi ndak sabar menunggu kelanjutannya .. salam sukses selalu.

14 Oct
Balas

Trimakasih bunda kunjungannya sukses selslu

14 Oct



search

New Post