Bingkai Jember Tercinta
By.Sudarwati
Dimana kaki berpijak, di situlah langit dijunjung. Ungkapan ini menjadi inspirasi karya tulis saya kali ini. Tujuan dari penulisan ini tidak lain, agar kota saya lebih dikenal oleh masyarakat luas utamanya bagi masyarakat di luar kota Jember. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab, rasa cinta dan bangga terhadap kota kelahiran yang telah memberi warna kehidupan saya sampai sekarang.
Selayang pandang tentang Jember dengan cirikhas dan keunikan menjadi obyek penulisan ini. Jember mempunyai cirikhas dan keunikan yang berbeda dengan kpta lain Beberapa diantaranya adalah history (asal usul) kota Jember, penduduk, kesenian tradisional, ekonomi, pariwisata dan kuliner khas
Sejarah asal-usul Jember
Sejarah kota Jember bermula sejak pra Majapahit. Pada masa kerajaan Singasari abad 13, wilayah yang kini disebut Jember merupakan bagian dari Lumajang (Lumajang) dan Tigang Juru. Keadaan alamnya yang merupakan hutan lebat dan berawa-rawa difungsikan sebagai zona penyanggah dan benteng alam dengan kerajaan di Bali. Selain itu juga sebagai tempat berburu dan tempat kegiatan ritual bagi kaum bangsawan. Pada masa Majapahit, Jember sebagai tempat tirthayatra / ziarah Hayam Wuruk tahun 1359 M. Ada 25 titik “tetirah” yang disurat Prapanca dalam naskah Desawarnana atau lebih dikenal dengan Negarakertagama. Pada Perang Pasadeng di Puger dan Ketha di Panarukan berkecamuk, Jember menjadi basis pertahanan bagi penyerbu Majapahit. Pada perang paregreg (1401-1406) Jember menjadi medan laga dan pergerakan pasukan. Jember juga muncul saat ekspedisi Adityawarman dan Gajahmada saat menyerbu Bali.
Pada masa perang Puputan Bayu (1771-1774) daerah Puger, Kedawung dan Nusa Barong di Jember menjadi basis pertahanan melawan VOC. Ketika Belanda golongan liberal dengan Open Door Police nya, Jember dirubah menjadi lahan perkebunan (afdeling) untuk komoditi tembakau, kopi, kakao dan karet selama bertahun-tahun. Jejak masa perkebunan tembakau inilah yang menjadi khasanah sejarah Jember sampai sekarang.
Histori hari jadi Kabupaten Jember diperingati setiap tanggal 1 Januari sampai sekarang. Hal itu berdasarkan pemberlakuan Staadsblad Nomor 322 tanggal 9 Agustus 1928 dan berlaku pada tanggal 1 Januari 1929. Pemerintah Hindia Belanda menunjuk Regenscap Djember sebagai masyarakat kesatuan hukum yang berdiri sendiri. Pada awalnya terdiri dari 7 distrik, setelah berlakunya Staatsblaad No.46/1941 tanggal 1 Maret 1941 dipecah menjadi 25 Onderdistrik. Sebelumnya Jember memiliki kota administratif. Setelah tahun 2001 istilah kota administratif dihapus dan kembali menjadi bagian dari Kabupaten Jember Lagi-lagi fenomena catut dokumen pemerintah secara berulang. Tanpa pengawasan yang memuaskan tanggal tersebut kini dijadikan acuan hari jadi kota Jember. Padahal Jember sudah ada sebelum Belanda datang.
Salah satu keprihatinan kalangan pemerhati sejarah Jember dewasa ini adalah, masih tidak memadainya penelusuran tentang asal usul nama Jember. Jember lebih dikonotasikan dengan keadan topografi tanah yang berawa dan becek yaitu jembrek. Sehingga timbul pertanyaan mengapa tidak dikonotasikan dengan luas tanahnya yang berarti jembar agar lebih enak didengar. Bahkan ada kisah tentang nama Djember yang terlanjur popular walaupun tidak dapat dilacak dari data tertulis dan dipertanggungjawabkan. Kisah yang cukup menggelikan ini, nama Jember konon berasal dari “Tanah Birnie,” sebutan dari seorang yang berasal dari Skotlandia, George Birnie. Konon dia adalah pengelola perkebunan yang menikah dengan Djemilah pendatang dari etnis Madura. Birnie sangat menyayangi istrinya sehingga saat wanita itu meninggal dunia dibuatlah pemakaman yang mentereng ala mussoleum yang sangat megah di jamannya,Sejak saat itulah muncul istilah “Djembir,” yaitu perpaduan antara nama Djemilah dan Birnie. Dengan adanya pengaruh aksen dan dialek daerah maka berubah menjadi Djember. Jelas hal itu hasil othak-athik gathuk yang lucu dan ahistoris.
Penduduk Jember
Penduduk Jember mayoritas Suku Jawa dan beragama Islam. Dan minoritas ada Suku Osing dan Suku Madura. Selain itu juga ada Suku Tianghoa yang kebanyakan tinggal di daerah pusat ibukota kabupaten. Suku Madura dominan di daerah utara dan Suku Jawa dominan di daerah selatan. Bahasa Jawa dan Madura digunakan di berbagai tempat, sehingga masyarakat Jember menguasai dua bahasa. Percampuran dua kebudayaan tersebut melahirkan kebudayaan baru yang disebut Pendalungan. Masyarakat Pendalungan di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari penetrasi kedua budaya itu.
Kesenian Tradisional
Kesenian tradisional di Jember merupakan budaya pendalungan (percampuran dari budaya Jawa dan Madura) seperti : “Can macanan kadhuk, Tak-Butakan, Tota’an Merpati. Jaran Kencak, Larung Sesaji, Patrol, Egrang Tanoker, dan Batik Jember. Tarian tradisional khas yang menjadi mascot kota Jember adalah tari “Lah Bako” asal dari kata Olah tembakau. Sebuah tarian massal yang berkisah tentang wanita sedang beraktifitas bertani tembakau di ladang atau kebun.
Kesenian moderen hasil kreatifitas Dynand Fariz yang telah menggagasJember Fashion Carnafal (JFC) adalah sebuah even karnafal busana yang setiap tahun di gelar di kabupaten Jember.. Lagu khas hasil kreatifitas seniman Jember berjudul “ Suwar-Suwir” merupakan lagu berlirik tentang produk makanan khas Jember..
Selain itu. budaya karya batik Jember memiliki motif dan corak berbeda dengan batik Solo dan Jogja. Corak Khas batik Jember, bermotif tembakau. Daun tembakau menjadi cirikhas penanda bahwa kota ini adalah salah satu kota penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Rumah Batik Rolla di Kecamatan Patrang memasukkan gambar komoditas unggulan lain sebagai motif, seperti kopi, coklat dan buah naga
Ekonomi.
Pada bidang ekonomi kota Jember masih ditunjang oleh sektor pertanian. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani. Di Jember terdapat banyak area perkebunan yang sebagian besar peninggalan Belanda. Perkebunan yang ada dikelola oleh Perusahaan Nasional PTP Nusantara, Tarutama Nusantara (TTN) dan Perusahaan Daerah yaitu PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan). Jember terkenal sebagai daerah penghasil tembakau utama di Indonesia. Tembakau Jember adalah tembakau yang digunakan sebagai lapisan luar/kulit cerutu. Dipasaran internasional tembakau Jember sangat di kenal di Jerman dan Belanda.
Pariwisata
Tempat wisata yang terdapat di Jember diantaranya meliputi pantai, air terjun dan perayaan sebagai wujud tradisi. Wisata pantainya yaitu : Pantai Payangan, Pantai Watu Ulo, Pantai Tanjung Papuma, terdapat di Kecamatan Ambulu. Pantai Puger di Kecamatan Puger, Pantai Paseban di Kecamatan Kencong, Pantai Bandealit di Kecamatan Tempurejo, Pantai Rowo Cangak, Pantai Canga'an, Pantai Teluk Love, dan Pantai Pancer
Sedangkan wisata air terjun di Jember yaitu : Air Terjun Tancak di Kecamatan Panti, Air Terjun Antrokan, Air Terjun Sumberjambe, Air Terjun Gn. Rayap, dan Air terjun batu pilar
Jember juga memiliki beberapa acara perayaan, yaitu: HUT Jember, BBJ (Bulan Berkunjung Ke Jember), Jember Fashion Carnival, Tanoker Egrang Festival, Gerak Jalan Tajem (Tanggul Jember).
Kuliner Khas
Jember memiliki masakan khas seperti : Ayam Pedas, Bakso Kabut, Pecel Gudeg dan Pecel Pincuk Garahan. Minuman khas Jember yaitu : Wedang Cor, Kopi Kelapa, Kopi Nongko (campuran kopi robusta dan liberika), Kopi Arabika lereng selatan Hyang Argopuro (Durjo, Panduman, Sukmaelang, Ketajek). Jember memiliki oleh-oleh khas, yaitu Suwar-suwir, Prol Tape, Pia Tape, Brownies Tape, Dodol Tape, dan Kedelai Edamame
Itulah sekilas tentang profil kota Jember tercinta dengan slogan “JEMBER TERBINA” (Jember,Tertib, Bersih. Indah dan Aman). Semoga dibawah kepemimpinan pasangan Bupati terpilih tahun 2020 Hendy dan Gus Firjaun Jember semakin maju dan berkembang dalam imtek dan imtag Aamiin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan nan keren menewen dan lengkap. Sehat dan sukses selalu bu cantik
Trimakasih bunda mnggo piknik k Jember bun trus k gubuk saya...
Trimakasih bunda mnggo piknik k Jember bun trus k gubuk saya...
Ulasan yg keren lengkap. Semoga sehat selalu aamiin
Aamiin trimakasih bunda cantikk sukses kg buat bunda...
Aamiin trimakasih bunda cantikk sukses kg buat bunda...
Aamiin trimakasih bunda cantikk sukses kg buat bunda...
Waaah...lengkap ulasan tentang kabupaten jember. Artikel tentang suatu daerah sangat diperlukan oleh penulis daerah itu, sehingga memberi pengetahuan yang luas kepada pembaca. Apa yang dilakukan Bunda Sudarwati layak menjadi contoh untuk ditiru oleh yang lain. Sehingga Beragam budaya Nusantara bisa kita lihat lebih dekat lagi. Kereeen...sehat dan sukses selalu
Trimakasih kunjungan dan motivasinya P.Kumandan smoga sll sehat dan sukses selalu gih..
Trimakasih kunjungan dan motivasinya P.Kumandan smoga sll sehat dan sukses selalu gih..
Trimakasih kunjungan dan motivasinya P.Kumandan smoga sll sehat dan sukses selalu gih..
Ulasan yang keren tentang kota Jember Bun. Semoga kita semakin mencintai khazanah budaya bangsa kita. Salam santun dan sehat selalu.
Trimakasih bunda cantiik atas kunjungannya smoga sll sehat dan sukses selalu
Trimakasih bunda cantiik atas kunjungannya smoga sll sehat dan sukses selalu
Trimakasih bunda cantiik atas kunjungannya smoga sll sehat dan sukses selalu
Mantap Bunda, lengkap sekali ulasannya , semoga jaya selalu kota Jember, salam sukses selalu
Trimakasih pak Pur ..sukses jg buat bapak...
Keren. Jadi tertarik mengunjunginya bunda Sudarwati...
Monggo pak Ustad touring k Jember biar refresh jgn di kota saja...
Monggo pak Ustad touring k Jember biar refresh jgn di kota saja...
Monggo pak Ustad touring k Jember biar refresh jgn di kota saja...
Insya Allah. Mudah2an bersama dengan takdir Allah
Om saya kalau mudik bawa suwar-suwir bunda. ulasannya panjang lebar dan mantab
Oh ya bunda Jember mana bunda?salam sehat dan sukses ya bunda...
Oh ya bunda Jember mana bunda?salam sehat dan sukses ya bunda...
Oh ya bunda Jember mana bunda?salam sehat dan sukses ya bunda...
Aamiin....mantap history Jembernya sangat detail, saya semakin paham tentang Jemberku....sukses selalu
Trimakasih bunda cantiik ya smoga berguna..salam literasi dan sehat selalu
Ulasannya mantab bu. Lengkap. Sehingga menjadi tahu tentang karakteristik sosial seni budayanya. Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu
Trimakasih bapak smoga sll sehat dan sukses selalu..
Keren Bu... Jadi ingin ke Jember
Monggo pak tnggal pilih manasuka di Jember punya...
Monggo pak tnggal pilih manasuka di Jember punya...
mantap keren cadas betapa indahnya alam Indonesia kalau dirawat dengan baik
Betull trimakasih pak smua rahmad Allah yang harua dipelihara..