SAYAP PATAH
Tantangan Menulis hari ke-392
SAYAP PATAH
Aku hanya bisa menatap
Tanpa ada kata terucap
Diam seribu bahasa
Kecewa tiada tara
Hanya ada dua pilihan
Bertahan atau melawan
Tetap diam demi harmoni
Bersuara namun dihakimi
Sekian purnama berlalu
Terjebak kumparan waktu
Merasa lelah tak bertepi
Menguras pasokan energi
Semua terasa hampa
Mengoyak luka lama
Merobek jiwa merdeka
Terpasung dalam penjara
Pengabdi zona nyaman
Berdiri di garis terdepan
Menolak adanya perubahan
Menghamba pada kemapanan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah nan menawan. Tetap semangat meskipun sayap telah patah. Berusaha dengan segala cara agar terjejak langkah kita. Sukses selalu untuk Bunda Sudarni
Terima kasih atas apresiasinya. Masih harus banyak belajar tangguh dan kuat menghadapi badai pandemi. Salam sehat. Salam literasi.