25 Tahun Silam
Dering gawai menghentikan sejenak aktivitas Yunda, menyempatkan menoleh ke arah sumber deringan, lalu tak menghiraukan dan menganggap panggilan itu tak penting, deringan itu tak henti hingga delapan kali panggilan.
Yunda bergegas mengangkat gawai karena merasa terganggu dan memecahkan kosentrasi bekerja, dalam keogahannya mengangkat gawai, raut wajah Yunda berubah, kedua bibirnya tertutup rapat, bola mata yang bening berkaca-kaca.
“Yun”, Aku Joel, gimana kabar kamu?”. “Yun”, Bicaralah, kamu sudah lupa aku?”. “Yun”, Kamu harus tahu betapa susahnya mencari keberadaanmu”. “Yun”, Kamu harus tahu, betapa bahagianya aku, mendapatkan nomor kontakmu, perasaan seakan ingin terbang dan mendekapmu, tapi aku sadar itu tak mungkin terjadi, cukup aku mendengar suaramu, aku sudah bahagia”.
Ayunda menarik nafas sangat dalam menghilangkan rasa gugup agar suaranya terdengar biasa-biasa saja. “Kak Joel, 25 tahun silam, bukan waktu yang singkat mengubur kenangan kita, saat itu kamu di mana?, hari, minggu, bulan, tahun, aku menghabiskan waktu menjaga hati, mengharap agar kamu kembali untukku, betapa sulit aku membuka diri untuk kehadiran cinta yang lain”.
“Saat rindu begitu kuat, aku hanya bisa memandang pantai Losari, tempat kita mengikrarkan selalu bersama, mengharap kedua orangtua merestui kita untuk tidak memandang keyakinan kita yang berbeda”.
“Yun”, Aku mengaku salah, membiarkanmu tersiksa, tapi kamu harus paham, kepergianku demi kebaikan kamu, Aku sangat sayang kamu Yun”.
“Yun”, Saat itu aku pergi jauh meninggalkan Makassar, dan membuang diri ke negeri orang untuk kebaikan bersama, aku pun sangat tersiksa Yun”, berusaha untuk melupakan kenangan kita, tapi sampai saat ini takkan mampu melupakannya”.
“Kak Joel, 25 tahun silam kisah kita sudah terkubur sangat dalam, dan kini izinkan aku memelihara cinta yang tak mudah hadir di hati, dan jagalah cintamu untuk Dia yang selalu menguatkan ketika kamu terpuruk, antara kita telah memiliki kehidupan, kamu dan aku adalah masa lalu”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar