Navigasi Web

GAYA BELAJAR SISWA (4)

Dengan mengetahui gaya belajar siswa, diharapkan para guru dapat memberikan pembelajaran yang tepat kepada masing-masing dalam kelompok-kelompok kecil. Dengan demikian proses pembelajaran akan berlangsung dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih optimal. Berikut gaya belajar yang kedua dan ketiga.

2. Gaya belajar Auditorial (pendengaran)

a. berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

b. mudah terganggu oleh keributan

c. menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

d. senang membaca dengan keras dan mendengarkan

e. dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan warna suara

f. merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

g. berbicara dalam irama yang terpola

h. biasanya pembicara yang fasih

i. lebih suka musik daripada seni

j. belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat

k. suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar

l. mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain

m. lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

n. lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

3. Gaya belajar Kinestetik (sentuhan/gerakan)

a. berbicara dengan perlahan

b. menanggapi perhatian fisik

c. menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

d. berdiri dekat ketika berbicara dengan orang

e. selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

f. mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

g. belajar melalui memanipulasi dan praktik

h. menghafal dengan cara berjalan dan melihat

i. menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

j. banyak menggunakan isyarat tubuh

k. tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

l. tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu

m. menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

n. menyukai buku-buku berorientasi pada plot – mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca

o. kemungkinan tulisannya jelek

p. ingin melakukan segala sesuatu

q. menyukai permainan yang menyibukkan

(DePorter, 2003:120)

SMK Negeri 3 Tuban, 14 Oktober 2020

Rujukan:

DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike (2003). Quantum Learning. Terjemahan, Jakarta: Mizan Media Utama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

makasih ilmunya pak

14 Oct
Balas

terima kasih pak menyegarkan pikiran kembali

14 Oct
Balas

Ulasannya sangat bermanfaat, terimasih

14 Oct
Balas



search

New Post