Suci maiza

Suci Maiza, lahir di kampung dalam kota sungai penuh Jambi 28 Mei 1986. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nenekku pahlawanku

Nenekku pahlawanku

Tantangan# gurusiana day 2

Kami cucu cucu nenek sekarang sudah punya anak anak yang beranjak remaja, kelas 1 MTSN tepatnya. Nenek nenek mereka yaitu ibu kami pun rerata beberapa tahun lagi akan sampai pada usia pensiun mereka. Yaitu 60 tahun. Dan kami yang sekarang adalah kami yang seusia anak anak kami sekarang pada masa dulu. Masa ketika ibu kami seusia kami sekarang. OOO ribet ya

Tepatnya ketika kami kecil dulu ibu ibu kami dan paman paman kami juga sering mengadakan pertemuan sekedar untuk kumpul keluarga besar. Dan makan makan bersama. Bercerita dan bersenda lah keluarga besar itu, saling berbagi cerita dan kisah dari yang senang sampai yang sedih. Dan ujung ujungnya " kena goreng semua " istilah mereka untuk sekedar lucu lucuan dan tertawa terbahak bahak. Bisa bayangkan bahagianya waktu itu. Tidak ada jarak, anak dan menantu adalah bagian dari keluarga kami, semuanya akrab semuanya berteman dan semuanya saling merindukan lagi terikat.

Tentu agak berbeda, karena ketika kami kecil dulu masih ada kakek diantara kami. Kami biasanya para anak-anak melingkar di sekitar sila kaki kakek berebutan hendak dipangku. Berebutan hendak disuap kakek. Dan jarak usia kami yang banyak itu hanya lah 1 atau 2 tahun. Ini membuat kami tumbuh secara bersamaan sekitar 16 orang lebih putra dan putri yang kompak. Kami semua menyukai permainan yang sama, menyukai makanan yang sama dan menyukai acara yang sama. Bayangkan saja 16 orang saudara yang berteman karib. Selain kakek yang hilang, paman am juga sudah pergi ke alam baka, dan sekarang paman Safar yang terbujur lemas di makan gula.

Bukan mereka bukan paman, tetapi mereka adalah bapak yang kasih sayangnya kepada kamu para cucu nenek sama besarnya.

Baiklah nenek adalah pahlawan, terutama pahlawan bagiku.

Nenek lah yang melepaskan ku dari penjajahan dan rasa muak pada pria. Nenek juga yang melepaskan belenggu ragu dan rasa tidak percayaku pada cinta, nenek juga yang melembutkan hatiku yang sekeras baja menjadi begitu lemah dan penuh romansa.nenek juga memberi ku jaminan bahwa ta'aruf lebih baik dari pacaran. Ia hanya meminta padaku satu hal. Percayalah pada pilihannya. Usiaku 25 waktu itu, saudara dan sepupu sepupu Perempuanku berdesakan hendak muncul seperti kelopak bunga yang tak sabar mekar. Apakh jadinya bila aku tetap bertahan pada prinsip masih ingin sendiri, belum ada yang cocok dan masih ingin berkarir . Alamak..akan teerkindaslah aku

Dengan demikian dengan segenap ikhlas aku terima imam dari nenekku. Hatiku berdebar lembut. Itulah pertama kalinya aku jatuh cinta. Jatuh cinta yang terus berlanjut hingga sekarang setelah 10 tahun kemudian.

Alhamdullilah, masih diberi kesempatan untuk berpose dan bergaya bersama nenek. Dengan senyum dan sehatnya dan semangatnya. Bahkan kami berencana akan mengangkat nenek untuk sampai di foto studio agar kami berlima bisa berfoto dengan lebih gaya dan up tugas date

Sungai penuh 16 August 20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post