Menulis merupakan jihad kita dengan pena, ya ku sebut kalimat itu ketika saya mengingat kembali kata - kata bijak dari acara bedah buku "mas gagah" sekaligus tips menulis yang disampaikan oleh teh Helvy Tiana Rosa yang kebetulan beliau mampir di pondok ku kurang lebih sekitar 2 tahun yang lalu yaitu bertempat di pondok pesantren Al Ishlah Bondowoso, sebelumnya memang benar - benar waktu itu saya belum tertarik untuk menulis , buat buku dsb hanya sekedar mengikuti acara tersebut, tapi setelah dipikir - pikir dan saya mengikuti gurusiana , kalimat itu membenarkan pikiranku bahwa memang dakwah bisa juga kita sampaikan dengan tulisan (melalui pena), berangkat dari tulisan kita bisa mengajak orang untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran sebagaimana disebutkan dalam firman Allah pada surat ali imran ayat 104 dan 110 yang kedua surat tesebut memerintahkan kepada hambanya untuk melakukan amar ma'ruf wa nahyu mungkar , dari ayat ini kita bisa menggapainya dengan tulisan ,saya ambil contoh seperti kasus gencar nya surat al ma'idah ayat 51 Al qur'an dihina dan dilecehkan, lalu pertanyaan saya apa yang harus kita lakukan ? membelanya dengan seluruh jiwa dan raga kita inilah jawabannya. dan melakukan pembelaan dengan orasi kita seperti menyebarkan pembelaan secara terbuka melalui tabligh, pengajian,diskusi dan jika tidak bisa melakukan seperti itu kita bisa juga membelanya dengan "tulisan".dengan tulisan perjuangan dapat dilakukan dengan membela islam dan sunnah, tulisan yang memberikan tarbiyah ( pendidikan ) dan pemahaman yang benar akan memberikan potensi besar dan dampak positif bagi ishlahul ummah

dan tentu saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal agar tulisan kita dapat dnikmati oleh pembaca maka kita harus sering berlatih, karena jujur saja menulis bukan sekedar bakat tetapi menulis adalah disiplin untuk berlatih.

keep jihad literasi

Kota Tape 21032107