Suciati Rahmatillah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
5 penyakit yang harus dihindari oleh guru /pendidik

5 penyakit yang harus dihindari oleh guru /pendidik

kembali saya membuka catatan buku rapat kamisan saya , banyak tertuliskan tausiyah - tausiyah dari bpk pimpinan, kemudian saya tertegun pada halaman 5 catatan rapat kamisan milik saya karena pada waktu itu memang kata - katanya menjadi bahan motivasi dan sekaligus penyemangat untuk saya sebagai seorang guru yang memang minggu 2 ini sedikit kurang bersemangat dalam mengajar/mendidik anak dikelas , kata - kata itu bertuliskan :

5 penyakit yang harus dihindari oleh guru / pendidik:

1. KUDIS

KUDIS (Kurang Disiplin) penyakit ini harus dihindari oleh seorang guru karena kita sebagi guru harus menjadi teladan bagi anak didik, waktunya masuk kelas jam 7 harus tepat waktu jam 7, tidak boleh molor , kecuali ada hujjah yang memang mendesak, karena terbiasa tidak disiplin akan menjadi karakter, dan akan dicontoh oleh anak didik.

2. KURAP

KURAP (Kurang Rapi) penyakit ini juga harus dihindari oleh seorang guru karena performance / penampilan yang kurang rapi sangat berpengaruh, guru yang didalam kelas berpenampilan acak acakan tidak enak dipandang dan mengganggu suasana dikelas. seorang guru harus berpenampilan rapi karena penampilan mencerminkan karakter.

3. KUBA

KUBA (Kurang Baca) penyakit ini juga harus dihindari oleh guru karena minimnya membaca referensi akan menjadi bencana bagi seorang guru , karena jika seorang anak didik bertanya mengenai hal - hal yang tidak dipahaminya kemudian bertanya kepada kita (pendidik) dan kita tidak mengetahuinya maka itu sebuah aib, maka yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah banyak membaca literatur.

4. ASMA

ASMA (ASAL MASUK) hal ini pula harus dihindari oleh guru karena asal masuk kelas, hanya karena ingin menyelesaikan tugas dikelas, menyelesaikan jam mapel di kelas dsb hal itu melainkan hanya mendapatkan kelelahan saja , tdak memperhatikan eksistensi sebagai seorang pendidik. karena hakikat seorang pendidik adalah membimbing anak agar si anak tersebut dpt menuju ke arah kedewasaan dalam keluarga ataupun diluar lembaga keluarga.

5. HIPERTENSI

HIPERTENSI (Hilang Perhatian Terhadap Santri) /kurang care terhadap santri/anak didik , ketika anak salah janganlah seorang pendidik acuh / tdk peduli terhadap masalah yang sedang dialami seorang murid, pada hakikatnya mereka ingin diperhatikan oleh kita, karena kepedulian kita terhadap anak didik akan berpengaruh terhadap masalh yang dialaminya.

oleh karena itu mari hindari 5 penyakit tersebut hindari dan cegah dari sekarang , agar tidak salah melangkah dalam menjalankan amanah sebagai seorang guru .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita terhindar dari yang disebutkan. Aamien

19 Mar
Balas



search

New Post