BIJAK DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, salah satunya adalah internet. Internet menjadi suatu hal yang paling banyak digunakan karena memang fungsinya dapat diimplementasikan di setiap aspek kehidupan.
Dari internet itulah, lahir yang namanya media sosial. Media sosial menjadi tempat seseorang untuk mengekspresikan berbagai hal. Luasnya jaringan media sosial, bisa mempertemukan seseorang dengan orang lain yang bahkan jaraknya sangat jauh; walaupun hanya melalui virtual.
Maka, dari keistimewaan itu semua. Media sosial bisa menjadikan seseorang melakukan hal positif maupun hal negatif. Semua itu tergantung cara dan tujuan seseorang mempergunakannya.
Bahkan, saat ini banyak sekali perusahaan yang melakukan proses penerimaan karyawan; melihat latarbelakang calonnya dari media sosial. Karena, media sosial adalah dunia ke-duanya seseorang. Kepribadiaan dan karakternya dapat dilihat dari cara penggunaannya.
Media sosial bisa menjadi jembatan pengantar seseorang kepada segala kebaikan. Karena sangat mudah sekali digunakan, baik muda maupun tua; media sosial menjadi primadona.
Namun perlu diketahui, media sosial juga dapat menjadi jalan keburukan jika tidak dapat dipergunakan dengan baik. Penipuan, penculikan, berita palsu adalah contoh-contoh kasus yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial secara tidak bijak.
Perlu diingat, dalam kehidupan kita semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Illahi. Jika dalam kehidupan nyata, perbuatan dan lisan yang digunakan. Di dunia media sosial, komentar dan postingan yang kelak akan kita pertanggungjawabkan.
Pergunakanlah media sosial secara baik dan bijak. Lakukan sesuai etik yang berlaku. Jangan sampai komentar atau postingan kita menyakiti hati orang lain. Sebaliknya, kita harus memberi manfaat kepada orang lain melalui media sosial.
Apalagi jangkauan media sosial, sangat cukup luas. Maka, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Media sosial akan menjadi cerminan kita dalam kehidupan nyata. Apapun yang kita lakukan akan dilihat orang lain.
Apa yang kita tanam itulah yang akan kita panen kelak. Jika pohon kebaikan yang kita tanam, maka buah yang manis kita dapatkan. Sebaliknya, jika keburukan yang kita tanam, maka penyesalan yang akan menjumpai kita nanti.
Sebelum penyesalan itu datang, dari detik ini kita pergunakan media sosial secara baik dan untuk kebaikan. Semua yang kita lakukan, sekecil apapun; akan menjadi saksi untuk kita. Jadikan media sosial sarana komunikasi yang baik dan saling memberi inspirasi.
Salah satunya contohnya adalah menulis di Gurusiana. Menebar benih kebaikan dari tulisan. Semoga menjadi ladang amal dan penggugur dosa kelak. Aamiin..
Selamat Hari Media Sosial!
Tantangan Hari ke-64
Bekasi, 10 Juni 2020
Salam literasi,
Subhan Maulana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow, tulisan yang mengingatkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih banyak, Bunda. Barakallah
Keren bu
Terima kasih banyak, Bunda. Barakallah
Keren deh ...
Terima kasih, Bunda. Barakallah
Keren deh ...
Benar sekali pak. Manfaatkan IT sebaik mungkin, akan menjadikan kebaikan pada diri kita sendiri. Karena sifat & karakter seseorang dapat terlihat dari setiap kalimat dalam setiap tulisannya. Barakallah
Betul sekali, Bunda. Tulisan akan mencerminkan seseorang. Terima kasih banyak. Barakallah
self reminder.. memang benar media sosial itu termasuk dunia kita yang kedua, kalau di dunia nyata yang dinilai itu sikap dan karakter kita, tapi kalau di dunia maya yang di lihat itu postingan kita.. maka harus bijaklah dalam menggunakan sosial media.karena suatu saat apa yang telah kita lakukan di sosial media itu akan di mintai pertanggung jawaban, apakah status postingan kita mengantarkan ke syurga atau ke neraka? semoga apa yang telah kita tulis di sosial media menjadi ladang pahala, bukan menambah dosa. terimakasih, tulisannya sangat bermanfaat. barakallah
Aamiin Ya Allah, betul sekali pemaparannya. Terima kasih sudah berkunjung. Barakallah
Kerenn
Terima kasih banyak, Bunda. Barakallah
Kerenn
Kerenn
Kerenn
Kerenn
Kerenn
mantul bun,keren
Terima kasih banyak, Bunda. Maaf sebelumnya, saya laki-laki; hehe. Barakallah
Bagus
Terima kasih, Bunda. Barakallah
Amin, terima kasih sdh mengingatkan.
Sama-sama, Bunda. Terima kasih sudah berkunjung
Amin, terima kasih sdh mengingatkan.