Pertemanan, Imun Tubuh Dan Obat Hati
BERWISATA ITU MAHAL
Dua bulan lalu kalau kita punya uang seratus juta dan mau berwisata ke destinasi favorit kita, duit seratus juta itu tak cukup untuk menikmati alam indah ini. Pemerintah melarang itu, seberapapun anda mau membayarnya. Setelah berlalu beberapa tempat wisata mulai membuka diri untuk dikunjungi dengan protokol covid19. Dan tetap saja berwisata itu mahal. Beberapa alasan saya kenapa mengatakan berwisata itu mahal, karena kita harus meluangkan waktu, waktu adalah Sesuatu yang tak berbeli. Mungkin uang ada, kendaraan tersedia, kesibukan tak ada, tapi mungkin kesehatan kurang memungkinkan, membayar sakit itu tak ada nilainya dan tak mungkin terbayar. Tengoklah mereka yang terkapar di Rumah Sakit, mungkin orang kaya dan senang berekreasi, tapi waktunya habis untuk merawat sakitnya. Maka orang kaya sesungguhnya adalah yang mampu berekreasi dengan baik dengan canda tawa, dengan kesempatan dan dengan kesehatan.
Hari ini saya bersama teman teman dalam Komunitas Kecil bernama Rumah Dongeng Chapter Maros, anak cabang dari Rumah Dongeng Makassar, sedang menjadi orang kaya karena secara bersamaan, kami berdelapan orang diberi karunia kesehatan, kesempatan, dan kelonggaran materi yang cukup untuk mengantar kami bertamasya menikmati alam karya sang Maha Pencipta. Kami menikmati indahnya bunga yang tumbuh di alam Malino, kota Bunga di tetangga Kabupaten kami. Mencium aroma bunga yang seperti hilang dalam 4 bulan terakhir. Kami menikmati udara segar pegunungan menembus pori memberi kesegaran yang luar biasa. Kami bercanda di alam bebas sembari bercerita masa lalu yang indah dan pengalaman lucu, bercerita rencana masa depan organisasi kami, dan kami makan apa yang bisa kami makan, sampai kami sadar ternyata ada namanya kenyang.
Berwisata itu mahal. Karena dari sanalah lahir tawa renyah, canda hebat, pertemanan yang semakin melekat, melancarkan aliran darah yang kemudian menjadi pemicu panjangnya umur kita, karena berwisata bersama teman menautkan silaturrahim semakin erat , emosi semakin lekat, dan pertemanan semakin dekat.
Kami menghabiskan waktu hari ini, pagi tertawa dan menyanyi riang di atas mobil, berfoto ria diantara bunga dan rumah kurcaci d’ Sawah, Hutan pinus, merambah pasar, makan diantara alam, dan berfoto ria sampai full memori HP dan baterai yang terus melemah. Kami bahagia, kami menjawab kejenuhan di rumah lebih tiga bulan ini. Kami bahagia, kami bergembira. Kami menjadi orang kaya, karena sadar berwisata itu mahal.
MARI BERTEMAN KEPADA SIAPA SAJA KARENA DENGAN MENJAGA SILATURRAHMI ADA BANYAK KEBAIKAN YANG BISA KITA DAPATKAN. IMUN TUBUH TERUS MENINGKAT, HATI SENANG DAN BAHAGIA, BANYAK ILMU DAN BANYAK TEMPAT BELAJAR, REJEKI TERBUKA LEBAR DAN TAK PERLU MENCARI VITAMIN HATI, KARENA PERTEMANAN SEHAT MENGANDUNG KOMPOSISI SEMUA VITAMIN YANG DOSISNYA BISA MEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN TUBUH KITA, DENGAN BEGITU INSYA ALLAH PANJANG UMUR. AMIIIIIN.
Salam sehat,
Salam Santun Dari Maros
Ima Fatimah
#TGM_60H#
#Mari Berkarya#
#H_40#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahagianya memiliki kesempatan untuk berekreasi. Keren tulisannya Bu ...
Iya Bu Rianti..lumayan fresh setelah itu
Keren artikelnya bucan
Alhamdulillah Bu. Terima kasih sudah menuntaskan bacaan
Mantap tulisannya bu, salam kenal
Alhamdulillah semoga bermanfaat Pak. Salam kenal balik dari saya Ima Maros Sulawesi Selatan
Keren tulisannya bu. se 7 banget. sukses...
Alhamdulillah Pak..biar semua bahagia
Banyak teman akan terasa dunia makin lebar. Banyak yang dirindukan dan merindukan.
Sepakat Bu Yurma..mari merawat pertemanan
Keren tulisan nya Bu
Alhamdulillah Bu Sri, berbagi cerita