SINOPSIS :

JUDUL : Pojok yang Sunyi

PENULIS: Sri Hastuti, M.A

(Guru SDN Tanjung Barat 05 Jakarta)

Terasa ingin menjerit hati ini ketika melihat perputakaan sekolah kami yang sunyi. Sepi bagai tak berpenghuni. Di sela waktu luang siswa kami lebih memilih ngerumpi seperti mak-mak masa kini. Layaknya bu “Tejo” pada tokoh film pendek “Tilik”. Entah setan mana yang telah meracuni pola pikir mereka.

Pojok literasi sudah tertata rapi di setiap sudut kelas. Peran pihak sekolah tak bisa di pandang sebelah mata. Sekolah kami juga telah memfasilitasi ruang baca yang nyaman nan asri di pojok sana. Namun mereka lebih asyik santai. Sambil gerumpi dan makan kwaci layaknya siswa yang tak ber peri. Bapak Ibu Walimurid yang terhormat tolong bantu kami, jangan selalu kau tonton sinetron dan acara Ngerumpi di Televisi. Sehingga anak didik kami terkontaminasi. Kini kami kesulitan tuk menanamkan literasi . Literasi sebagai pondasi terbentuknya karakteristik generasi penerus negeri ini.

Pojok yang sunyi kini telah ber metamorfosis, menjadi apa? Menjadi kupu-kupu yang cantik atau menjadi kepompog yang hanya bisa diam membisu. Ataukah menjadi ulat yang menjijikkan. Yo pembaca yang budiman, silahkan menikmati buku yang penuh inspiratif!

Dengan segala kerendahan hati Karena kurangnya pengalaman serta masih minimnya ilmu yang penulis miliki, maka kritik dan saran dari pembaca budiman sangat penulis nanti.