Sriyanto

Pemuda kampung yang tak berhenti belajar. Belajar menulis, dari apa yang dibaca pada realitas sosial, pendidikan dan agama. Diruang ini bisa menuangkan id...

Selengkapnya
Navigasi Web
Anak Curang, Salah Siapa?

Anak Curang, Salah Siapa?

Hari itu tidak sengaja saya merubah cannel TV ada film menarik yang perlu kita simak. Flim itu berjudul CJ7. Walaupun saya tidak menonton secara utuh mulai awal, tapi ada pesan yang menarik yang perlu kita refleksikan dalam hidup kita.

Dalam film itu ada yang seseorang ayah yang bekerja disuatu perusahaan. Tiap hari sang ayah sering marah-marah pada anaknya, karena anaknya mendapatkan nilai nol setiap kali ujian. Anak itu kemudian bereaksi tidak senang dengan ayahnya dan merasa takut jika mendapatkan nilai jelek lagi. Kepercayaan diri mulai hilang. Sutau ketika ujian akhir berlangsung anak ini mendapatkan nilai nol lagi, dengan perasaan takut dimarahi atau dihukum oleh ayahnya. Maka anak tersebut menggantinya dengan nilai seratus.

Ketika nilai ini diberitahukan kepada ayahnya, perasaan ayah luar biasa, senang, bangga. Kata ayahnya,” baru kali ini nak kamu mendapatkan nilai bagus, bapak bangga”. Sangat bangganya, anaknya mendapatkan nilai bagus dia tunjukkan pada teman-teman kerja diperusahaan, dan dibuktikan dengan selembar kertas hasil ujian. Namun ketika Sang ayah ini menunjukan kepada direktur perusahaanya. Pak direktur melihat dengan cermat hasil ujian tersebut, dia mengatakan bahwa,” anakmu telah berbuat curang, sebenarnya anakmu mendapatkan nilai nol tapi dirubah menjadi seratus,”. Sang ayah ini tak terima dibilang anaknya curang. Sang ayah membalas dengan ucapan bahwa anak pak direktur yang curang. Sampai terjadi pertengkaran yang hebat.

Karena penasaran, dirumah Sang ayah bertanya pada anaknya,” nak apa betul nilai ujian itu hasil curang, pertama anak tersebut mengelak bahwa hasil ujian itu merupakan kerja keras sendiri. Namun sang ayah tidak percaya, akhirnya anak itu mengaku kalau hasil itu curang. Alasan yang disampaikan karena ayah sering marah-marah, takut dihukum saya dan ayah menekan bahwa saya harus mendapatkan nilai bagus, maka perbuatan curang itu saya lakukan,”kata si anak itu.

Sang ayah ini sadar bahwa kecurangan anak tidak serta merta kesalahan anak itu sendiri, tetapi akibat sikap dan prilaku sang ayah. Dengan kejadian itu, terjadi perubahan sikap sang ayah, biasanya marah-marah berubah menjadi lebih perhatian dirumah, membimbing untuk belajar menjadikan anak semangat untuk belajar. Ketika menghadapi ujian anak tersebut betul-betul luar biasa perkembangan belajarnya. Guru-guru dikelas pada kaget tentang perubahan sikap saat dikelas, menjadi anak aktif dan cerdas. Biasanya mengikuti ujian sering tidak lulus, tetapi hari itu hasil ujian memuaskan dan dinyatakan lulus. Luar biasa....

Dari cuplikan cerita diatas, banyak hal yang perlu kita ambil pelajaran bagi orang tua atau guru yang sebentar lagi menghadapi penilaian akhir semester (PAS). Pertama, perbuatan marah-marah ketika anak mendapatkan nilai jelek, menjadikan perkembangan otak anak kurang berkembang. Ada suatu teori, jika seorang anak sering mendapatkan ucapan atau sikap yang negatif, kecenderungan prilaku dan sikapnya negatif. Sebaliknya, jika anak sering mendapatkan ucapan atau kalimat positif yang memotivasi maka kecenderungan sikapnya positif. Sebaiknya kita sebagai orang tua atau guru lebih mengevaluasi mengapa anak saya mendapatkan nilai jelek?apakah waktu belajarnya kurang?ataukah perhatihan kita terhadap anak kurang?ataukah cara mengajar kita belum mengetahui kebutuhan anak? dari evaluasi tersebut baru kita mengetahui masalah yang terjadi pada anak, terus kemudian mengambil langkah untuk mencari solusinya.

Kedua, Sering kali orang tua menuntut atau menekan kepada anak untuk mendapatkan nilai tertinggi atau mendapatkan rangking dikelas. Kita harus sadar bahwa kemampuan anak itu berbeda-beda dan potensi anak itu tidak sama dengan teman yang lainya. Mungkin pada saat ujian nilai mata pelajaran tertentu jelek, tetapi pada sisi lain mungkin juga pada mata pelajaran lain nilainya bagus. Kita harus yakin bahwa Allah menciptakan manusia sangat unik dan dibekali pontesi yang kadang kita tidak tahu. Lebih baik kita bersikap positif atau memotivasi kepada anak untuk mendapat nilai lebih baik dari sebelumnya. Dan membatu untuk menemukan potensi yang dimiliki seorang anak,jika sudah mengetahui potensi yang dimilikinya maka kesuksesan akan diraihnya.

Ketiga, Seorang anak yang mendapatkan perhatian dan bimbingan setiap belajar akan menjadikan anak merasa percaya diri pada kemampuannya. Termotivasi untuk belajar dan belajar yang akhirnya akan mencapai hasil yang memuaskan.

Keempat, Kita sering kali menuntut hasil pada anak, bukan pada prosesnya. Padahal hasil yang dicapai anak belum tentu dengan proses yang jujur dan cara yang benar. Anak mendapatkan nilai yang bagus tetapi dengan cara yang curang, ini sangat berbahaya jika dewasa nanti, ia akan mengambil jalan pintas. lebih baik mendapatkan nilai jelek dengan proses yang jujur, betul-betul kerja keras sendiri. Akan lebih baik lagi jika mendapatkan nilai yang bagus dengan proses yang baik pula.

Utamakan Proses

Kita lebih utamakan adalah prosesnya bukan hasil. Jika prosesnya baik, lambat laun kebaikan akan tercapai, dan insyaallah hasilnya pun akan memuaskan. Jika anak mengalami kegagalan, maka ini harus dijadikan motivasi untuk mencapai keberhasilan. Kegagalan adalah langkah awal untuk mencapai kesuksesan.

Tentu kita semua mengharapkan anak-anak kita mendapatkan nilai optimal, dan memiliki ilmu yang bermanfaat dan berakhkul karimah, bukan terletak pada nilai yang tertulis pada rapor semata. Percuma jika nilai rapor bagus tetapi tidak mengetahui ilmunya. Apalagi sikap dan perlakunya tidak menunjukan berakhkulkarimah, sangat mensengsarakan dirinya dan membuat malu orang tua dan guru pada akhirnya. Naudzubillah ....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus artikelnya, Pak Sriyanto. Salah yg membawa berkah

26 Feb
Balas

Bagus artikelnya, Pak Sriyanto. Salah yg membawa berkah

26 Feb
Balas



search

New Post