Sri Wahyuni, SE

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengembangan Diri Holistik, Perlukah?  Tantangan hari ke  75

Pengembangan Diri Holistik, Perlukah? Tantangan hari ke 75

Senin, 20 September 2021      

Pengembangan Diri Holistik, Perlukah?

Tantangan hari ke – 75

# Tantangan Gurusiana

            Pengembangan Diri Holistik. Dahinya mengeryit dalam. Dia pernah mendengar kata-kata itu selintas. Tapi sama sekali tidak peduli. Hidupnya sudah sangat sulit. Otaknya tidak mampu lagi belajar sesuatu.Entah siapa yang meletakkan selembar kertas warna kuning mencolok  itu di atas meja makan. Tangannya mengambil gawai.

            Dadanya berdegup kencang tiba-tiba. Membaca berita di medsos, seorang artis terkenal di drakor favoritnya dikabarkan bunuh diri. Ingatan seorang penyanyi dan bintang film terkenal memaksa masuk pikirannya. Kenapa mereka bunuh diri? Bukankah mereka terkenal? Banyak uang? Apa masalah mereka?

            Kalau mereka yang kaya, terkenal, begitu mudah mengakhiri hidup ini, bagaimana dengan dia yang memang sudah sangat sulit kondisinya? Matanya terpejam. Wangi tempe goreng dari dapur membuatnya lapar.Bibirnya sedikit terangkat. Paling banyak dia hanya akan mendapat dua potong tempe sangat tipis. Ibunya yang sudah tua, hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Banyak mulut yang menganga yang harus diberi makan.

            Dia menarik nafas panjang. Tidak mau terus hidup seperti ini. Tanpa sadar matanya melirik kertas kuning itu lagi. Tangannya mengambil kertas itu dan matanya mulai membaca.

            Ada enam bidang yang mengelilingi hidup kita. Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Estetika, Fisik, Finansial. Punggungnya disandarkan ke sandaran kursi makan yang sudah sedikit keropos. Lanjut membaca. Tujuan spiritual jadi orang yang gembira dan berarti. Bidang emosional akan membuat orang punya semangat juang yang tinggi. Lahan sosial akan menyebabkan orang memiliki hati yang penuh cinta. Ranah intelektual akan menjadikan seseorang jadi bijaksana dan punya keahlian khusus. Estetika bila dikembangkan orang akan menjadi kreatif, inovatif, selalu bisa memberikan usaha dan penampilan terbaik di situasi dan kondisi apapun. Perhatian pada fisik akan membuat tubuhnya fleksibel, kuat, segar, dan bugar. Akhirnya finansial. Dengan keterampilan beruntung dan kewirausahaan, hidup akan sejahtera.

            Punggungnya jadi semakin tegak. Dia mau mengembangkan diri bila iming-iming hasilnya seperti ini. Dari mana dia harus memulai?

            Matanya lanjut membaca. Mulai dari bidang yang jadi kelebihannya? Bukan dari yang paling lemah? Otaknya mulai berontak. Namun entah kenapa, matanya terus membaca. Dia mengangguk-angguk perlahan. Jadi maksudnya, dia harus fokus pada kelebihan yang paling kuat di dirinya sendiri, agar proses itu bila langsung terasa dan membuatnya lebih baik. Rasa seneng mengerjakan sesuatu yang disukainya, lupa selalu benci pada dirinya sendiri alih-alih malah mulai senang dan bangga pada dirinya sendiri. Kelemahan utamanya juga harus mulai diperbaiki, tapi energi, perhatiannya sebagian besar digunakan untuk meningkatkan kekuatannya.

            Bismillah. Semoga Allah menguatkan dan membulatkan tekadnya. Dia harus mengubah dirinya sendiri dulu. Sesudahnya, Allah pasti akan mengubah hidupnya.

            Aamiin Allahumma aamiin.

Jangan lupa bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post