Sri Wahyuni, SE

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Berbagai Peran dalam Satu Waktu  Tantangan hari ke  62

Berbagai Peran dalam Satu Waktu Tantangan hari ke 62

Selasa, 7 September 2021

Berbagai Peran dalam Satu Waktu

Tantangan hari ke – 62

# Tantangan Gurusiana

Hehehe semalam sempat down saat minta anak sulung memberi tanggapan mengenai novel saya. Sempat protes dan engga terima juga hati kecil ini. Hampir lebih dari sepuluh jam saya ada di depan komputer belakangan ini. Saya kan novelis pemula. Masa dibandingkan dengan Tere Liye. Ya berdarah-darahlah. Tapi dengan tabah, saya terus melakukan editing pdf novel yang sedang dikerjakan. Hehehe

Alhamdulillah anak bungsu mengelus-elus ego saya. Memberi pendapat yang masuk logika terbatas saya. Bara itu pun mulai menyala lagi. Mungkin ini balasan kali ya, kalau saya meminta sesuatu pada para ibu guru, selalu ingin yang terbaik dari mereka. Allah Maha Adil. Hehehe. Tapi saya juga minta, karena tahu ibu-ibu guru PPAHI 21 memang bisa. Itu juga yang dikatakan Ade, pada saat saya lapor tentang Abangnya.

Terus terang, masukan itu sedikit mengganggu saya. Sama seperti sahabat semua, pasti tidak hanya satu peran saja yang dijalankan saat ini. Peran sebagai guru, sebagai istri/suami, ibu/ayah, anak, sahabat, anggota keluarga besar, anggota komunitas, dan lain sebagainya. Semuanya penting dan berhak mendapatkan perhatian utama. Terkadang saat semuanya menuntut perhatian dalam waktu bersamaan, sedikit kewalahan juga hehehe

Saat bangun tidur pagi ini, saya menemukan jari-jari mengepal, yang menandakan ada ketegangan dalam bawah sadar. Ada yang tidak sinkron dalam dunia mental dan keinginan sadar diri saya.

Tanpa disadari, peran-peran itu menjadi tameng saya dalam mengejar karir sebagai Novelis Romance Comedy Religi Ulung. Menyediakan alasan masuk akal bagi diri sendiri, untuk merasa sudah melakukan yang terbaik. Mengatakan pada diri sendiri, ya memang itu kemampuan saya. Saya kan masih belajar. Dst.

Saya mulai memeriksa keyakinan-keyakinan yang dipegang berkaitan dengan menulis saat ini. Memperhatikan diskusi pikiran-pikiran di otak dengan sabar dan tanpa menghakimi. Kemudian memutuskan membuat sebuah sistim keyakinan baru yang berdasarkan kebenaran dalam bidang menulis.

Saya sangat beruntung memiliki anggota tim yang bisa melihat hasil akhir secara objektif dari beberapa sisi berbeda. Walaupun rasanya gimana gituuu hehehe, tapi ini yang harus saya urai dan kalahkan, kalau memang ingin maksimal mengeksplor hasrat.

Sahabat. Perjalanan masing-masing kita berbeda. Tantangan hidup kita juga beragam. Dari semua peran dalam keseharian kita, pilihlah peran yang paling penting dan bisa membuat sahabat lebih mendekat pada-Nya. Saat semua dirasa penting, itu berarti tidak ada prioritas. Kita akan terjebak pada menghasilkan karya rata-rata, walaupun telah dibekali potensi luar biasa oleh Allah.

Jangan lupa bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post