Sabtu sore kami sekeluarga pergi ke Jember untuk mengantarkan si bungsu yang dapat undangan bukber sekaligus reuni bersama teman MTs dan wali kelasnya. Agar nggak wira-wiri, setelah mengantar Adik kami sengaja mencari resto terdekat untuk berbuka.

Akhirnya, Dira Beach menjadi pilihan kami. Namun begitu sampai di tempat parkir, jukir langsung menyambut kami dengan pertanyaan, "Sudah reservasi, Bu?" Spontan aku menggeleng dan aku merasakan bahwa pertanyaan itu sebagai isyarat yang kurang baik. Ternyata dugaanku tak meleset. Resepsionis menyatakan bahwa sementara close order karena harus menyelesaikan pesanan pengunjung yang sudah reservasi.

Alamak, andai aku menuruti nasihat si bungsu untuk reservasi terlebih dahulu pastilah nggak akan "kecelik" seperti ini. Mau pindah tempat waktunya sudah mendekati Maghrib. Lagian mencari tempat yang aman untuk Mas Ocha yang belum bisa jalan tentu tidak mudah.

Untung saja jukirnya baik hati dengan tidak mengusir kami. Untungnya lagi, pas di seberang jalan ada penjual nasi lalapan. Kami beli makanan di situ. Meski menunya tak selengkap di Dira tak mengapa. Yang penting ada sayur dan sambal, pasti akan nikmat saat berbuka puasa.

Setelah dapat nasi bungkus, kami ambil wudu dan menunggu Maghrib di musala Dira. Usai menunaikan salat Maghrib, barulah kami berbuka puasa di dalam mobil. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa berbuka di Dira Beach meski tanpa reservasi. Terima kasih, Pak Jukir yang baik hati.

***

Kampung Asa, 24 Maret 2024