Bukber dan Persahabatan
Atas undangan Mas Eksis, semalam aku bukber di Menang Resto, Ambulu. Pada momen kali ini, undangan terbatas. Hanya enam orang saja yang diundang. Mungkin karena waktunya mepet, beliau tak bisa menghadirkan teman-teman yang lain.
Di malam takbiran, para wanita rata-rata sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk menyambut lebaran. Tak terkecuali aku. Ada banyak pekerjaan yang butuh segera dieksekusi. Namun, mengabulkan undangan teman jauh lebih penting daripada pekerjaan-pekerjaan itu.
Kita diundang artinya kita diorangkan. Nah, sungguh tidak elok jika kita mengabaikan niat baik orang yang mengundang kita. Bukankah mengabulkan undangan juga merupakan salah satu kewajiban seorang muslim?
Terima kasih buat saudaraku, Mas Haji Eksis dan keluarga yang senantiasa mencurahkan perhatian pada saya dan teman-teman alumni SMANA angkatan 90. Semoga ketulusan panjenengan diganti dengan pahala yang berlipat oleh Allah Swt.
***
Kampung Asa, 31 Maret 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar