TRI ARYANTO
TANTANGAN HARI KE-2
TRI ARYANTO
29 Januari adalah salah satu tanggal yang selalu kuingat jika Januari tiba. Andai aku lupa, sudah juga kubuat alat pengingatnya di handphone-ku. Tapi, sebelum tanggal itu pun aku selalu ingat. Tiap bulan dalam kalender selalu saja ada tanggal istimewa dalam keluarga besar kami. Walau pun tidak dirayakan, tapi pada tanggal-tanggal istimewa itu biasanya kami berkumpul, bersilahturahim dan berbagi kebahagiaan antar keluarga.
29 Januari adalah tanggal kelahiran kakakku yang nomor tiga. Aku termasuk dalam lingkup keluarga besar. Kami tujuh bersaudara dan aku adalah anak keempat. Tiga orang saudara di atasku adalah laki-laki semua. Sementara adik di bawahku adalah perempuan, dan dua orang berikutnya adalah laki-laki.
Namanya Tri Aryanto. Kuingat selama ini kebersamaan kami sebagai saudara memang terjalin dengan baik. Apalagi saat ini usia kami sudah di atas 40 tahun semua. Kadangkala, ketika kami berkumpul di saat Idul Fitri atau momen keluarga lainnya, kami selalu mengingat masa-masa kecil kami. Ada keharuan, kelucuan dan kegigihan yang harus kami rasakan sebagai keluarga besar. Cerita-cerita masa kecil kami itu sering kami ceritakan kepada anak-anak kami agar mereka tahu masa-masa kecil orang tuanya yang penuh perjuangan. Agar anak-anak kami mensyukuri apa yang mereka nikmati saat ini.
Kakakku ini termasuk orang yang gigih. Ketika kecil, ia selalu ngotot ingin mendapatkan sesuatu. Tak jarang ia melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakan anak seusianya saat itu. Ia rela berjualan es mambo, walau keuntungannya tidaklah seberapa. Nasib baik ketika ia menjajakan es mambo itu habis terjual. Jika itu terjadi, maka ia akan pulang membawa sejumlah uang receh ke rumah. Tapi kadangkala, dagangannya masih tersisa. Ia tidak sedih, tapi es mambo itu dibagikannya ke kami adik-adiknya, bahkan kadang seluruh anggota keluarga menikmatinya. Ia hanya senyum-senyum saja, kalau ditanya berapa keuntungannya hari itu.
Apa yang diinginkan oleh kakakku ia usahakan dengan semaksimal mungkin. Ia rela berpanas-panas demi mewujudkan keinginannya. Saat di tingkat SMA, ia mengikuti kegiatan Paskibraka di provinsi tempat kami tinggal, Sumatera Selatan. Sayangnya, ia tidak lolos untuk tingkat nasional karena persaingan untuk tingkat nasional memang sangat ketat.
Saat ini kakakku genap 51 tahun. Usia yang tak lagi muda. Dengan istri dan ketiga putra-putrinya yang sangat menyayanginya membuatnya semakin bahagia. Kini putra pertamanya, Muhammad Rizky Abitama sedang menjalani pendidikan di Akmil Megelang dan sudah memasuki tahun ketiga. Semua keberhasilannya saat ini adalah hasil kerja kerasnya. Ia yang dari kecil selalu gigih memperjuangkan keinginannya, di masa dewasanya ikut mempengaruhi karakternya. Walau demikian, kesuksesan demi kesuksesan itu tidak membuatnya sombong, tidak membuatnya lupa dengan orang tua, saudara, keponakan bahkan kawan-kawannya semasa kecil.
Barakallah fii umrik buat kakaku, Tri Aryanto. Semoga di usia ke-51 tahun ini, kebahagiaan, keberkahan, kesuksesan dan keridhoan selalu menyertaimu. Selalu-lah menjadi pribadi yang tangguh, kuat, bersahaja dan cinta kasih pada sesama.
Muarabulian, 29 Januari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin..barakallah
Mksh Bu