SIKEPO BEBAS
TANTANGAN MENULIS HARI KE-52
SIKEPO BEBAS
Alhamdulillah, mulai hari ini absensi SIKEPO (Sistem Informasi Kehadiran Pegawai Online) yang digunakan oleh seluruh ASN di Kabupaten Batanghari tidak menggunakan homebest lagi. Biasanya, seorang ASN akan melakukan presensi bila sudah berada di daerah yang menjadi lokasi kerjanya. Jaraknya tak jauh dari lokasi /kantor pegawai tersebut.
Sejak adanya edaran dari pemerintah pusat yang membolehkan siswa belajar dari jarak jauh, bekerja dari jarak jauh agar dapat mencegah penyebaran virus Covid 19 maka terhitung kemarin Rabu, 18 Maret 2020 absensi SIKEPO sudah bisa dilakukan di rumah atau di luar homebest kantor ASN. Jadi ASN bisa melakukan presensi SIKEPO dari rumah atau kalau tidak bisa SIKEPO maka bisa diganti dengan absensi manual.
Pagi ini Kamis, 19 Maret 2020 kucoba melakukan presensi SIKEPO dari rumah. Walau sebenarnya pagi ini aku juga tetap akan ke sekolah tempatku tugas, namun absensi SIKEPO sudah kulakukan di rumah. Ya…daripada nanti tercatat di presensi terlambat, maka lebih baik aku presensi dulu barulah nanti ke sekolah. Alhamdulillah sejak dibebaskan homebest (jarak /area) presensi SIKEPO maka presensi lebih lancar. Kalau biasanya, kami harus mencari lokasi dan sinyal yang lancar untuk presensi.
Sesampai di sekolah, ternyata ada banyak guru yang hadir. Padahal kami sudah membuat piket untuk hadir ke sekolah. Piket diberlakukan agar layanan di sekolah tetap berjalan walaupun kami dibolehkan bekerja di rumah. Guru-guru masih banyak yang hadir karena masih harus menyelesaikan tugas yang belum selesai.
Aku dan beberapa orang guru segera menyelesaikan beberapa laporan yang harus diselesaikan secepatnya. Ada guru yang sengaja datang ke sekolah hanya untuk mengambil hasil ujian siswa untuk dikoreksi di rumah karena informasi boleh bekerja di rumah baru didapat siang kemarin. Ada staf administasi sengaja datang ke sekolah karena pekerjaannya kemarin di sekolah belum selesai, dan ketika kerjanya selesai ia segera pulang untuk bekerja di rumah saja.
Biasanya presensi pulang pukul 13.30 WIB. Tak sampai menunggu waktu presensi itu, kami pun pulang pukul 12.30 WIB. Sambil berjalan menuju tempat parkir, kami saling mengingatkan beberapa tugas yang harus diselesaikan. Kalau pekerjaan bisa diselesaikan di rumah maka besok mungkin kami tidak harus ke sekolah.
Di jalan suasana lengang. Hanya ada beberapa kendaraan yang kami temui. Kondisi ini sudah berlangsung sejak Senin kemarin. Saya dan Bu Kasriyani tidak langsung pulang ke rumah. Kami harus ke bank dulu untuk mengambil dana BOS. Agak terkejut juga ketika melihat kursi-kursi di tempat menunggu itu diberi pembatas agar tidak bisa diduduki. Ya menjaga jarak juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran virus Covid 19.
Virus Covid 19 memang luar biasa, awalnya hanya ada dilarang ke luar negeri atau larangan orang asing masuk ke dalam negeri, dilarang berhubungan dengan orang yang teridentifikasi terpaparlalu dilarang bersentuhan dan menjaga jarak. Keadaan ini tidak hanya membuat suasana berubah drastis menjadi sepi, perekonomian pun menjadi terganggu. Semoga Covid 19 segera berlalu. Semoga semua dalam lindungan Allah SWT dan selalu sehat.
Muarabulian, 19 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar