SRI WAHYUNI

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Batanghari, Jambi. Mengajar sejak 1 Desember 1995....

Selengkapnya
Navigasi Web
SELAMAT JALAN PAK SAARI
Pak Saari

SELAMAT JALAN PAK SAARI

TANTANGAN MENULIS HARI KE-57

SELAMAT JALAN PAK SAARI

Sore ini, pukul 17.00 WIB aku mendapat kabar mengejutkan. Seorang sahabat telah berpulang ke rahmatullah.

Innalillahi wainnaillahi rojiun, telah meninggal dunia Kepsek SMP Negeri 14 Batanghari, Bapak Saari. Semoga almarhum husnul khotimah,” demikian isi pemberitahuan di grup whatshapp Kepala SMP di Kabupaten Batanghari.

Aku memang mengenal dekat dengan beliau baru beberapa bulan ini. Namanya sudah lama kutahu, tapi memang baru ada komunikasi antarkami setelah aku masuk dalam grup yang sama dengan beliau. Orangnya ramah. Kalau diajak bergurau beliau malah lebih banyak berguraunya. Hal itu terjadi ketika aku dan Pak Saari sama-sama ikut menumpang di mobil pak Bambang, Kepala SMPN 13 Batanghari.

Waktu itu, awal Desember 2019, kami akan menghadiri MKKS di SMP Negeri 18 Batanghari. Lokasi yang jauh menyebabkan kami sulit untuk hadir, maka kami pergi bersama-sama ke SMP Negeri 18 Batanghari yang terletak di Desa Rambutan Masam, Kabupaten Batanghari. Dalam mobil pak Bambang, ada Pak Saari, Bu Rahmini, Bu Lina dan aku. Di perjalanan yang memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan, kami bergurau sambil membicarakan aplikasi SIKEPO yang baru mulai diberlakukan di Kabupaten Batanghari-Jambi. Masih kuingat kenangan itu.

Terakhir kontak dengan beliau adalah saat sinkronisasi gladi bersih UNBK. Beliau meneleponku, menanyakan apakah server di sekolahku berlebih. Kujawab tidak ada karena memang sekolahku, SMP Negeri 22 Batanghari belum ada server dan sarana lainnya untuk melaksanakan UNBK mandiri. Awal Maret, tepatnya 4 Maret 2020, ketika ada kegiatan MKKS di SMP Negeri 24 Batanghari beliau tidak hadir. Begitu juga saat kegiatan Sosialisasi Entry BOS 2020 di SIPBOS yang diadakan Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari pada Rabu, 18 Maret 2020 aku tak melihatnya.

Hari ini, saat semua orang dilarang untuk keluar rumah, aku mendengar kabar yang mengejutkan ini. Rasa tak percaya, aku bertanya lagi dengan seorang guru yang kukenal berdinas sama dengan beliau. Seorang kawan yang juga sering berkomunikasi dengan beliau mengatakan bahwa kemarin sore ia masih berkomunikasi dengan Pak Saari. Tidak ada keluhan beliau sakit atau apa.

Pukul 15.41 kontak terakhir saya dengan beliau Senin sore kemarin. Tak menyangka. Selamat jalan dulurku, Innalillahi wa innaillahi rojiun, semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT, diampuni segala dosa-disamu dan ditempatkan sebaik-baik tempat di sisi Allah SWT. Alfatihah.” Tulis pak Yasmulpin di grup whatshapp.

Banyak doa dan ucapan bela sungkawa kubaca di grup whatshapp. Kepergiannya yang mendadak merupakan rahasia Illahi. Semoga Pak Saari husnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu ikhlas dan tabah dengan cobaan ini. Kejadian ini kembali mengingatkanku bahwa ajal/maut tak bisa diduga datangnya. Sudah seharusnya setiap insan siap menghadapi ini. Hanya amal kebaikan yang akan dibawa. Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu ini hamba yang selalu ingat untuk berbuat baik, menjalan ibadah dan menjauhi larangan-Mu.

Selamat jalan pak Saari. Allah menyayangimu.

Muarabulian, 24 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post