SELAMAT JALAN BULEK ARTI
TANTANGAN MENULIS HARI KE-35
SELAMAT JALAN BULEK ARTI
Pagi ini ketika di sekolah, selesai melaksanakan kegiatan upacara bendera, aku di telepon oleh suamiku. Dia memberitahukan bahwa Bulek Arti yang sakit beberapa bulan terakhir ini telah meninggal dunia.
“Kok, kita tidak ada yang diberitahu?” tanyaku terkejut bercampur heran.
“Ternyata sudah diberitahu sejak pukul 01.00 dini hari, di grup WA keluarga,” jawab suamiku.
“Ya Allah….biasanya pagi sebelum berangkat ke sekolah buka pesan WA di handphone, tapi hari ini tidak sempat,” kataku menyesal.
Memang dari semalam aku tak sempat membuka handphone-ku. Mungkin karena kecapekan mengerjakan pekerjaan rumah seharian di waktu libur itu. Jangankan untuk menulis panjang-panjang, kemarin saja hanya terdiri beberapa baris kalimat.
Hari ini aku dapat kabar yang luar biasa. Dan sedihnya, aku terlambat mengetahui berpulangnya bulek Arti. Beliau adalah adik sepupu dari ibu mertuaku. Jadi kalau dari urutan keluarga, suamiku memanggilnya “Bulek” karena memang kami dari keluarga keturunan Jawa.
Bulek Arti menderita penyakit lever. Penyakit ini baru diketahui dalam satu bulan terakhir ini. Beliau telah menjalani perawatan di tiga rumah sakit, yaitu RS Mitra Medika Batanghari, RSU Hamba-Batanghari, RSU Jambi Raden Mattaher. Di rumah sakit terakhir, Bulek Arti menjalani penyedotan cairan dari perutnya. Terakhir, sebelum Allah SWT memanggilnya baru saja menjalani penyedotan cairan dari perutnya.
Malam, pukul 01.00 dini hari Senin, 2 Maret 2020 Allah SWT telah memanggilnya untuk selama-lamanya. Kabar ini kudapatkan setelah aku takziah ke rumah duka. Ternyata semua sudah berkumpul. Sementara aku dan suamiku yang baru tahu, datang terlambat. Semua keluarga memakluminya karena memang mereka tidak sempat menelepon lagi. Semua sudah sibuk mengurusi jenazah yang harus dipulangkan dari rumah sakit menuju rumah duka.
Pukul 10.00 WIB, jenazah dishalatkan di mushalah yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumah duka. Seluruh keluarga mengantar kepergian Bulek Arti dengan ikhlas. Allah SWT lebih sayang denganmu Bulek Arti.
Semoga engkau tenang di sisi Sang Pencipta kita yang maha pengampun. Semoga amal ibadahmu diterima oleh-Nya. Semoga engkau mendapatkan tempat yang layak Bulekku. Semoga beliau husnul khotimah. Selamat jalan Bulek Arti. Tak ada lagi tawa lucumu yang selalu ceria. Tak ada lagi gurauanmu kepada kami semua. Allah lebih menyayangimu. Selamat jalan Bulek Arti. Semoga engkau tenang bersama Sang Khalik kita. Aamiin ya Robbal Alaamiin.
Bajubang, 2 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar