MENGISI LIBUR CORONA
Tantangan Menulis Hari ke-50
MENGISI LIBUR CORONA
Hari ini adalah hari pertama libur bagi seluruh siswa. Kalau kemarin, masih ada siswa yang ke sekolah karena belum ada instruksi dari dinas terkait. Siswa diliburkan sampai tanggal 30 Maret 2020.
Libur siswa ini merupakan upaya mencegah penularan virus corona.. Walau guru tetap diminta ke sekolah, Alhamdulillah kami bisa mengisi dengan kegiatan menyelesaikan tugas-tugas kami di sekolah. Memang sih..ada juga rasa yang gimana gitu...Kalau anak-anak dirumahkan untuk mencegah penyebaran virus Corona tapi orang tuanya masih tetap beraktivitas di luar rumah.
Di sekolah setelah melakukan absensi Sikepo, kami lanjut mengerjakan tugas kami masing-masing. Ada yang sibuk menyiapkan administrasi untuk ujian kelas 9. Ada yang sibuk membuat soal untuk ujian kelas 7 dan kelas 8. Ada juga yang sibuk menyiapkan RKAS penggunaan dana BOS 2020. Staf tenaga administrasi juga sibuk mengetik soal-soal yang akan diujikan.
Sebagian guru-guru juga mendata tugas yang harus dikerjakan siswa selama libur 2,pekan ini. Tugas nanti akan diinformasikan melalui whatshaapp. Kalau mau melakukan video call atau pembelajaran online secara langsung, siswa di sekolah kami akan sulit melakukannya karena tidak semua siswa punya android. Lagipula jaringan internet di desa tempat sekolah ini berdiri memang sulit. Maka melalui WA kami berharap nanti siswa yang mempunyai android dan kuota bisa memberitahukan kepada teman-temannya yang tidak punya.
Sementara di luar, di lapangan sekolah pembina ekstrakurikuler Pramuka sibuk mencuci tenda yang kotor setelah dipakai untuk kegiatan jambore ranting beberapa waktu yang lalu. Ada juga penjaga sekolah yang sibuk memotong rumput sekolah yang sudah tinggi..
Biasanya, jika ada siswa kantin sekolah buka. Tapi karena siswa libur, maka kantin sekolah tutup. Kalau lapar tentu tak bisa ditahan lama-lama. Segera saja beberapa orang yang sudah selesai mengerjakan tugasnya mengambil inisiatif untuk masak dadakan.
Kebetulan ada tukang sayur yang lewat depan sekolah, maka dibelilah sayuran untuk dimasak. Kangkung yang menjadi pilihan kami hari ini. Kebetulan ada juga kawan guru yang membawa lauk agak lebih, maka kloplah menu makan siang kami yang sederhana.
Setelah masak dadakan (o ya, di kantor ruang guru kami memang ada kompor dan majic com ya) kami pun makan bersama. Sederhana tapi penuh kebahagiaan. Iseng-iseng ada guru yang mengajak makan bersama di tenda Pramuka. Anggap saja lagi kemah katanya. Taraaaa...jadilah kami makan siang bersama di tenda Pramuka.
Masih panjang lagi libur karena Corona. Namun kami guru-guru tetap diminta hadir. Semoga kami selalu sehat dan terhindar dari wabah ini. Ya, banyak kata-kata di medsos yang mendukung guru sebagai orang yang punya kekuatan menangkal Corona. Ada juga yang mengatakan kalau Corona takut dengan guru karena gurulah yang menjadikannya hebat. He..he...kata-kata yang menghibur dan menyemangati kami untuk terus beraktivitas dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. Semoga Corona cepat berlalu.
Muarabulian, 17 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar