MEDIA GATHERING
TANTANGAN MENULIS HARI KE-31
MEDIA GATHERING
Sabtu, 22 Februari 2020 sepulang dari sekolah cepat aku membereskan pakaian yang akan kubawa untuk kegiatan di Jambi. Kegiatan yang akan kuikuti dari 22-23 Februari 2020 di Odua Weston adalah Media Gathering Menulis Praktik Baik dan Kolom Pendidikan untuk Media Massa dan Media Pemerintah.
Pukul 14.00 WIB aku bersama keluargaku pergi ke Jambi. Tujuanku bukan hanya pergi untuk mengikuti kegiatan di Jambi tetapi juga sekalian menjenguk keluarga yang sedang sakit di Rumah Sakit Umum Jambi.
Kira-kira satu jam di rumah sakit, segera aku menuju ke Odua Weston.
Sesampai di Odua Weston, segera aku menuju tempat resepsionis. Kusebutkan tujuanku kepada resepsionis. Setelah aku menuliskan nama dan nomor handphone-ku, aku mendapatkan kartu kunci kamar untuk tempat menginap selama mengikuti kegiatan.
Di lantai 6 kamar nomor 611, segera kubereskan barang bawaanku. Tidak banyak. Karena hanya semalam saja aku akan menginap di kamar ini. Segera kuambil mukena-ku untuk melaksanakan shalat Ashar.
Kupegang gawaiku. Kufoto sudut kamar ini. Lalu kukirim foto itu di grup WA peserta kegiatan.
“Bu Nia, saya sudah di tempat,” chatku di grup WA yang menginfokan kepada teman sekamarku, Bu Nia dari Tanjabtim.
Di grup whatshapp, Pak Bahri yang menjadi Koordinator kegiatan menanyakan apakah para peserta kegiatan sudah berada semua di Odua Weston.
“Teman-teman dari Tanjabtim dan fasdos, apakah sudah ke Odua?” Tanya Pak Bahri di chat WA.
“Masih OTW, Mas,” balas Bu Nasya yang merupakan Fasilitator Dosen dari UIN Jambi.
“Masih OTW…,” balas Bu Issaura.
“Maaf Mas Bahri, saya check in nanti habis Magrib. Sekalian acara dan nginap,” chat Bu Liza, guru dari Tanjabtim tetapi tempat tinggalnya di Jambi.
Ternyata belum banyak yang datang. Beberapa peserta ada yang baru OTW. Memang, kegiatan baru akan dimulai pukul 18.00 setelah makan malam. Sementara waktu baru pukul 17.00 WIB.
Di grup WA, Pak Anwar bertanya pada pak Bahri tentang tulisan peserta apakah sudah dikirim semua atau belum oleh peserta. Ternyata ada peserta yang belum mengirimkan tulisannya. Kemudian pak Bahri meminta peserta pelatihan yang belum mengirim tulisannya untuk segera mengirimkan tulisannya segera.
Ya, pelatihan yang kuikuti adalah pelatihan menulis. Sebagai bahan yang akan dibahas dalam pelatihan, kami para peserta diminta mengirimkan dua tulisan tentang praktik baik dan artikel/kolom. Nantinya tulisan ini akan dibahas pada saat kegiatan bersama narasumber yang kompeten di bidang penulisan.
Selesai shalat Maghrib, segera aku dan Bu Nia menuju ruang makan yang telah diinfokan di grup WA. Bu Nia sudah sampai di tempat sebelum magrib tadi, jadi kami berdua bisa bersama-sama ke ruang Akasia.
Pukul 07.15 kegiatan dimulai. Diawali dengan perkenalan narasumber dan peserta. Narasumber kegiatan ini adalah pak Enggar dan Pak Soni dari Kompas.com. Ada juga narasumber dari Tanoto Foundation, pak Anwar Holil. Sementara peserta kegiatan ini terdiri dari para fasilitator daerah, fasilitator dosen, LPMP Jambi, RRI Jambi, Diskominfo, jurnalis dari Tribun dan Jurnalis dari Antara.
Setelah perkenalan, pak Anwar Holil menjelaskan latar belakang mengapa kegiatan ini diadakan. Kegiatan diadakan agar kami peserta tahu bagaimana cara menulis praktik baik, kolom dan artikel. Jika kami sudah tahu tentang caranya, diharapkan kami bisa menuliskan praktik baik pembelajaran yang telah kami lakukan, agar bisa disebarluaskan untuk pembelajaran dan bisa menginspirasi para pembaca.
Berikutnya kami diminta mempresentasikan tulisan yang kami buat. Pada saat presentasi kami menyampaikan latar belakang penulisan dan tujuan. Kemudian tulisan ditanggapi oleh peserta dan narasumber. Peserta menanggapinya dengan mengandaikan dirinya sebagai pembaca. Apakah tulisan yang dibuat tersebut menarik atau tidak, siapa yang menjadi orientasi pembacanya.
Tulisan yang kami presentasikan juga langsung ditanggapi oleh para narasumber. Tanggapan narasumber umumnya berupa saran agar tulisan menjadi menarik, banyak dibaca.
Pukul 21.00 WIB kegiatan selesai. Kami kembali ke kamar kami masing-masing untuk beristirahat. Di lantai 6 kamar nomor 611, aku bersama Bu Nia segera beristirahat.
Keesokan paginya, pukul 08.00 WIB kegiatan kembali dimulai. Kegiatan pagi dipandu oleh Pak Enggar, editor Kanal Edukasi Kompas.Com. Pak Enggar menjelaskan tentang penulisan kolom. Menurut beliau, kolom mencerminkan diri penulis dari gaya tulisannya. Dalam kolom lebih banyak kajian tentang permasalahan dan solusinya.
Sementara untuk tulisan yang panjang, pak Enggar menyarankan untuk membuat subjudul. Subjudul akan membantu pembaca tertarik untuk terus membaca tulisan kita tersebut. Pak Enggar juga menyampaikan panduan menulis kolom harus:
- KISS (Keep It Simple and Short)
- Fokus pada satu gagasan, jangan melebar
- Gaya penulisan lebih cair, popular dan edukatif
- Kalimatnya logis, boleh sugestif tapi tidak sarkatis.
Menulis opini atau kolom adalah menuangkan gagasan yang sifatnya boleh secara subjektif tetapi tetap harus bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk itu, dalam tulisan ini penulis harus bisa menentukan angle tulisan yang tepat. Cara menentukan angle tulisan yang tepat yaitu:
- Fokus pada satu gagasan
- Cari angle yang berbeda, unik dan tidak terpikirkan orang lain.
Setelah penyampaian materi, kami diminta mengedit tulisan praktik baik kami, kemudian mempresentasikan hasil editannya. Semua tulisan praktik baik ditampilkan dalam sesi ini.
Pukul 12.10 WIB saatnya istirahat. Kami langsung makan siang dan melaksanakan shalat zuhur karena pukul 13.10 WIB kegiatan akan kembali dilanjutkan. Ya, waktu satu jam harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Apalagi setelah istirahat kami diminta segera cek out dari hotel Odua Weston.
Pukul 13.00 selesai shalat zuhur dan merapikan barang yang dibawa saat datang ke hotel ini, aku dan Bu Nia segera menuju lantai 1. Kunci kamar segera kami berikan ke petugas resepsionis hotel menandakan bahwa kami sudah cek out.
Walau kami sudah cek out dari kamar hotel, namum kegiatan masih berlanjut. Barang-barang kami titipkan di dekat ruang Akasia. Kami pun melanjutkan kegiatan tepat pukul 13.10. Biarpun peserta belum banyak yang hadir, tapi kegiatan langsung dimulai tanpa menunggu berlama-lama.
Kegiatan berikutnya dipandu oleh pak Soni dari Kompas.com. Beliau menyampaikan tentang rilis berita agar banyak dibaca, maka penulis harus menempatkan dirinya sebagai pembaca. Tulisan itu harus ilmiah, kreatif, judul menarik, isi sesuai konteks dan google friendly.
Pak Soni juga menyampaikan tugas dari pers adalah sebagai pelapor, interpreter (penerjemah pesan), wakil publik, peran jaga (mengawasi) dan advokasi. Beliau juga menyampaikan suatu berita akan bernilai jika
- Actual (merupakan hal yang baru)
- Konflik (menyampaikan suatu yang menjadi permasalahan)
- Magnitudo (memiliki keluasan)
- Dampak (memiliki pengaruh bagi pembaca)
- Kebenaran/prominence (menyajikan suatu kebenaran)
- Unik (berbeda dari yang lain)
- Darurat (sangat mendadak, bencana, kecelakaan)
- Human interes (menyentuh kemanusiaan)
- Etika/seks (berkaitan kesopanan, gender)
Setelah penyampaian materi, kami diminta untuk membuka laptop kami kembali untuk merevisi tulisan kami yang berupa kolom. Hanya 60 menit, kami pun diminta mengirimkan tulisan kami untuk dilihat bersama saat presentasi. Lima orang peserta menampilkan tulisan dan langsung ditanggapi oleh peserta dari Diskominfo, utusan media cetak dan RRI utusan LPMP Jambi dan narasumber.
Banyak informasi yang kami dapat dalam kegiatan ini. Pukul 16.00 kegiatan berakhir dan langsung ditutup. Kami peserta segera diminta untuk memberikan penilaian secara online tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan. Evaluasi kegiatan secara online sudah sering dilakukan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Tanoto Foundation.
Dengan metode yang lebih banyak penugasan dan presentasi, kegiatan ini terasa sangat cepat. Walau hanya semalam di Odua Weston, banyak ilmu yang kami peroleh tentang bagaimana menulis, orientasi penulisan dan pembaca, trik menentukan judul yang menarik.
Muarabulian, 27 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar