MANFAAT MENGGUNAKAN VIDEO DALAM BELAJAR
TANTANGAN MENULIS HARI KE-21
MANFAAT MENGGUNAKAN VIDEO DALAM BELAJAR
Hari ini aku memfasilitasi kegiatan pendampingan Modul 2 Program PINTAR Tanoto Foundation di MTS Negeri 5 Batanghari. Kegiatan pendampingan ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari Plan dan Do-See. Hari ini adalah kegiatan Do-See Siklus 2.
Perjalanan menuju MTS Negeri 5 Batanghari dari sekolah tempatku mengajar memakan waktu tempuh kurang lebih 40 menit. Jalan yang buruk karena banyaknya lubang-lubang di sepanjang jalan membuat perjalanan menuju MTS Negeri 5 Batanghari terasa sangat jauh. Pukul 10.45 aku sampai di MTS Negeri 5 Batanghari.
Segera setelah sampai kutemui Bu Asriyanti dan Bu Asnawati, guru terdamping mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hanya sebentar menunggu, tak lama kemudian Bu Asriyanti telah bersiap-siap menuju kelas yang akan menjadi kelas model. Kelas yang dituju adalah kelas 7.3. Bu Asriyanti dan Bu Asnawati menyiapkan peralatan untuk pembelajaran. Dengan dibantu ibu Riyen, LCD Proyektor akhirnya selesai dipasang di kelas itu. Pelajaran pun segera dimulai.
Pada awal pembelajaran, Ibu Asri menanyakan kondisi absensi kelas dan menanyakan pembelajaran sebelumnya. Lalu beliau menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai hari ini, yaitu siswa mampu menceritakan kembali fabel yang dibaca/lihatnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru akan menggunakan strategi grafik organizer (GO). Kemudian siswa dikelompokkan menjadi lima kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang. Tak lama kemudian siswa diminta memperhatikan tayangan video tentang fabel Belalang dan Semut. Suasana tenang saat semua siswa memperhatikan tayangan video.
Ketika video selesai ditayangkan, bu Asriyanti meminta siswa menuliskan hal-hal yang diamatinya terkait cerita fabel tersebut. Siswa menuliskan ide-ide atau bagian-bagian penting dari dongeng itu dalam bentuk grafik organizer (GO). Berikutnya siswa diminta tampil, menceritakan kembali fabel yang ditontonnya dengan kalimatnya sendiri. Sebagai panduan untuk menceritakannya, siswa dapat melihat grafik organizer yang telah dibuatnya. Alhamdulillah, banyak siswa yang ingin tampil bercerita di depan kelas.
Setelah beberapa siswa tampil menceritakan kembali isi fabel Belalang dan Semut, siswa dipandu guru menyimpulkan materi pembelajaran. Terakhir guru melakukan refleksi pembelajaran dengan menanyakan bagaimana perasaan siswa ketika belajar hari ini dan bagaimana perasaanya saat menceritakan kembali isi fabel dengan melihat tayangan video. Umumnya siswa merasa senang dan merasa lebih mudah menceritakannya karena mereka sudah melihat tayangan videonya.
Media pembelajaran saat ini sudah beraneka ragam macamnya. Apalagi teknologi dan multi media makin berkembang. Hal ini sangat membantu guru menentukan media yang akan digunakan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru tentunya harus memilih media pembelajaran yang tepat yang akan diterapkannya dalam pembelajaran.Media pembelajaran berbasis multimedia merupakan media pembelajaran yang memanfaatkan penggabungan antara gambar, suara atau audio, dan video.
Media berupa film dan video merupakan contoh media pembelajaran berbasis multimedia yang bisa digunakan guru untuk penyampaian materi. Materi disampaikan melalui gambar bergerak yang terdiri dalam banyak frame yang diputar atau disusun dan ditampilkan secara bergiliran dengan cepat sehingga film atau video tersebut dapat menampilkan objek bergerak. Film atau video dipilih sesuai dengan tujuan telah direncanakan sebelumnya.
Ada banyak manfaat atau keuntungan yang didapat dari penggunaan media pembelajaran film dan video jika diterapkan dalam pembelajaran. Dalam buku Media Pembelajaran (Arsyad, 2013: 50) disebutkan bahwa terdapat 7 keuntungan utama menggunakan media pembelajaran film dan video, keuntungan tersebut antara lain:
1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat.
2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
3. Selain mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.Seperti slogan yang ada bahwa film dan video dapat membawa dunia ke dalam kelas.
5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung.
6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok heterogen, maupun perorangan.
7. Dengan kemampuan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan satu minggu dapat ditampilkan secara singkat dalam beberapa menit saja.
Begitu banyak manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari penggunaan film dan video sebagai media pembelajaran. Guru sudah seharusnya bisa memanfaatkan film dan video untuk merangsang motivasi dan pengetahuan siswa. Seperti halnya, Ibu Asriyanti yang telah menayangkan video fabel Belalang dan Semut sehingga siswa-siswanya antusias dalam belajar.
Muarabulian, 17 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jika mengajar dg multimedia akan menjadikan materi pelajaran lama tersave di memori siswa karna dia bukan sbg pendengar,tpi ia bisa menyaksikan langsung, smg rekan kita yg lainnya jg bisa mengaplikasikan di sekolah bmasing2, Aamiin