SRI WAHYUNI

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Batanghari, Jambi. Mengajar sejak 1 Desember 1995....

Selengkapnya
Navigasi Web
LEMBAH HARAU NAN INDAH
Di Lembah Harau

LEMBAH HARAU NAN INDAH

TANTANGAN MENULIS HARI KE-84

LEMBAH HARAU NAN INDAH

Setelah berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Kamis 6 Desember 2019), kami pun melanjutkan perjalanan. Kukira kami akan mampir ke Istana Pagarruyung (Istana Basa Pagaruyuang) yang kami lewati pagi tadi sewaktu menuju ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, tapi ternyata tempat itu kami lewati. Mungkin karena saat itu, di tempat itu sedang ada acara adat yang dilakukan oleh Pemda setempat.

Sepanjang perjalanan, pemandangan alam yang indah membuat mata ini menjadi segar. Pohon-pohon alpukat yang sedang berbuah juga banyak dijumpai di banyak rumah penduduk. Kami juga melewati Taman Wisata Bukit Kelinci.

“Taman Wisata Bukit Kelinci? Wah, peternakan kelinci ya?” Tanya Bu Eni, guru SDN 112/Perumnas Muara Bulian.

“Itu tempat wisata baru, Bu. Baru didirikan tahun 2018 lalu,” jawab Bu Wita, Guru SDN 13/ Muara Bulian.

“Di taman itu ada peternakan kelinci dan bangunan-bangunan khas di negara-negara Eropa,” tambah Bu Wita menjelaskan.

Ketika kami melewati jalan-jalan yang di kelilingi tebing-tebing tinggi dan curam. Tak henti-hentinya aku dan beberapa guru yang baru pertama kali ke daerah ini mengucapkan kekaguman, menyebutkan Subhanallah, Allahu Akbar melihat indahnya tebing-tebing itu dan ada juga air terjun di antara tebing-tebing itu.

“Kita mau ke mana Bu Gustin?” Tanya Bu Rohana kepada Bu Gustin, Ketua perjalanan ini.

“Kita mau ke Lembah Harau,” Jawab Bu Gustin.

“Di mana lokasinya? Di Kabupaten Tanah Datar juga ya Bu?” Tanya Bu Heni.

“Lembah Harau letaknya di dekat kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Koto, Provinsi Sumatera Barat,” jawab Bu Gustin.

“Ya Allah, indahnya. Betapa tingginya tebing-tebing itu?” kataku kagum melihat lembah ini dikelilingi tebing-tebing granit yang menjulang tinggi.

“Tebing-tebing itu ketinggiannya antara 80 Meter sampai 300 Meter, Bu,” jawab Pak Dasril yang asli berasal dari Sumatera Barat.

Begitu memasuki Lembah Harau, ketua Tim membayar tiket masuk. Beberapa pedagang secepatnya mendekati kami, menawarkan makanan-makanan khas daerah yang bisa dijadikan buah tangan sepulang dari sini. Beberapa orang di antara kami ada yang membeli gelamai, sejenis dodol kalau bahasa umumnya dan pinyaram.

Kami pun mengelilingi taman di Lembah Harau. Di bagian depan, terdapat bangunan rumah gadang, rumah adat daerah ini. Tempatnya indah, tentu saja menjadi spot foto yang jangan dilewatkan. Kemudian kami menuju ke bangunan-bangunan miniatur khas Eropa, ada Manara Eiffel, Menara Pisa, rumah Belanda, Kincir Angin dan lain-lain yang merupakan ciri khas suatu negara di negara-negara Eropa. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Eropa, ke Sumatera Barat saja kita sudah bisa keliling Eropa.

Ketika sedang menunggu foto yang langsung dicetak di tempat wisata ini, ada fotografer yang menawari kami menggunakan baju-baju ala Korea.

“Ibu-Ibu tidak mau berfoto dengan baju Jepang atau Korea?” Tanya fotografer itu.

“Memang di mana tempatnya?” Tanya Bu Rahmi

“Di situ Bu. Dekat kok,” jawab fotografer itu sambil menunjukkan tempat yang dia maksudkan.

“Berapa sewa bajunya?” Tanyaku

“Hanya 20 ribu saja, Bu.” Jawab fotografer itu lagi.

Kami saling pandang, mencari kesepakatan mau berfoto dengan baju ala Jepang atau Korea atau tidak.

“Tadi, kata Bu Wita biasanya sewa baju mahal. Apalagi kalau lagi musim liburan. Nah ini hanya 20 ribu, murah.” Kataku.

“Ayo kita foto, kapan lagi kita foto gaya Korea atau Jepang. Mumpung masih di sini,” kata Bu Kus.

Akhirnya kami pun mengikuti fotografer yang menunjukkan tempat penyewaan baju ala Korea dan Jepang itu. Kami memilih baju-baju korea dengan warna yang berbeda. Hanya dalam waktu singkat, kami sudah berubah penampilan. Lalu kami pun mengikuti arahan gaya yang diminta fotografer yang khusus di tempat itu. Fotonya dengan latar belakang alam yang indah. Ada juga kami berfoto dengan latar gambar tiga dimensi. Gambarnya adalah gambar suasana di Korea dengan musim saljunya. Ketika hasil jepretan sang fotografer diperlihatkan, memang sepertinya kami benar-benar berada di negeri Korea. He..he..kami pun senyum-senyum membayangkan reaksi anak-anak kami jika melihat mama-mamanya bergaya ala-ala Korea.

“Kalau saya sih aman, anak saya kan laki-laki semua,” kata Bu Rahmi.

“Saya juga tenang, kan saya di rumah paling cantik. Yang lainnya laki-laki semua,” kata Bu Kus yang juga memiliki tiga anak laki-laki sama seperti Bu Rahmi.

“Nah, yang susah ini pasti Ibu Sri. Kan anaknya ada yang perempuan.” Kata Bu Laminem.

“He..he..sekali-sekali ikut yang kekinian, gaya anak muda,” jawabku sambil tertawa.

Hari sudah mulai gelap. Kami pun bergegas harus melanjutkan perjalanan menuju Bukit Tinggi. Nanti sesampai di Bukit Tinggi, baru lah kami akan menginap di penginapan. Ternyata di bus, anggota rombongan sudah berkumpul dan bersiap untuk berangkat. Sungguh hari itu perjalanan yang menyenangkan. Lembah Harau tak terlupakan.

Muarabulian, 19 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah....keindahan alam anugerah sang Pencipta. Mantafff, Bu. Tulisan ini sebagai promosi kearifan lokal yang luar biasa. Para pembaca jadi tertarik untuk mengunjunginya. Apalagi ada miniatur bangunan hebat dari negara lain seperti yang ibu tuliskan. Hmmm..., penasaran, Bu. Jazakillah khoir untuk tulisan sarat informasi ini. Semoga ibu dan keluarga selalu sehat, bahagia, dan sukses selalu serta senantiasa di dalam ridho-Nya. Barakallah..., Bu Sri Wahyuni.

19 Apr
Balas

iya bu, memang luar biasa indahnya alam di Sumatera Barat. Wajar saja kalau yg pergi merantau dari daerah ini pasti ingin kembali ke kampung halamannya.

19 Apr

Mantap bu... Harau memang salah satu destinasi wisata Sumatera Barat.. Keren.. Salam

19 Apr
Balas

salam kembali bu Trisna

19 Apr

Keren Bu, Harau memang destinasi yg indah

17 May
Balas



search

New Post