SRI WAHYUNI

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Batanghari, Jambi. Mengajar sejak 1 Desember 1995....

Selengkapnya
Navigasi Web
DURIAN BERSAMA TIM MULOK
Tim Mulok

DURIAN BERSAMA TIM MULOK

TANTANGAN MENULIS HARI KE-75

DURIAN BERSAMA TIM MULOK

Merasakan dan melihat langsung durian jatuh dari pohonnya baru kurasakan saat kami Tim Muatan Lokal Kabupaten Batanghari diajak ke rumah salah satu anggota tim, pak Syafyendri dari SMP Negeri 7 Batanghari ke rumahnya. Undangan ini kami terima setelah kegiatan penutupan pelatihan penyusunan materi muatan lokal. Kami berangkat dengan 3 mobil menuju desa Selat, tempat tinggal Pak Syafyendri.

Jalan menuju desa Selat, Kecamatan Pemayung tidaklah mulus, apalagi di jalan raya penuh dengan lubang-lubang besar. Memang tak dapat dipungkiri jalan lintas Jambi ini selalu mengalami kerusakan akibat truk-truk yang mengangkut batubara melintas juga di jalan ini. Kurang lebih 1 jam perjalanan, sampailah kami di tempat yang dimaksud.

Belum sempat duduk, tiba-tiba terdengar bunyi yang kuat di sebelah rumah beliau.

“Suara apa itu, Pak Hen?” tanya Bu Rohana.

“Itu suara durian yang jatuh,” kata pak Syafyendri kepada kami.

Segera kami berlari-lari menuju kebun durian yang terletak di samping rumah pak Syafyendri. Bu Yusnimar, salah satu guru sangat bersemangat. Beliau berlari menuju kebun durian. Kami pun ikut ke sana. Mencari di sela-sela rumput durian yang baru saja jatuh.

“Hore…saya dapat duriannya,” teriak Bu Yusnimar kegirangan.

“Saya dapat juga,” kata Pak Joko.

Ya, suasana begitu ramai dan menyenangkan. Apalagi waktu itu ikut bersama kami para narasumber dari Pusat Perbukuan Kemendikbud Jakarta. Mereka terkagum-kagum melihat kebun durian. Jangankan mereka, aku pun baru pertama kalinya melihat kebun durian yang sedang berbuah.

“Ayo Bapak, Ibu mari makan durian yang sudah saya kumpulkan saja,” ajak pak Syafyendri ketika melihat kami masih asyik menunggu durian jatuh.

Pak Syafyendri sengaja beberapa hari sebelum kami datang mengumpulkan durian-durian yang jatuh di kebunnya. Ada 2 keranjang besar berisi durian siap kami makan. Segera para bapak membuka durian, sementara kami para ibu menunggu untuk menyantapnya. Begitu kulit durian terbuka, segera tangan-tangan kami mengambilnya. Makan durian kali ini lebih nikmat karena disajikan bersama dengan ketan gurih yang dikukus bersama santan.

Manfaat buah durian bagi kesehatan juga banyak, yaitu dapat :

1.meningkatkan imunitas/kekebalan tubuh,

2. menyehatkan reproduksi bagi wanita,

3. mengatasi gangguan insomania,

4. mempertahankan tingkat tekanan darah,

5. mencegah anemia,

6. mengurangi kadar kolestrol

Durian mengandung banyak gizi, seperti asam amino, antioksidan, vitamin B komplek, vitamin C, kalium, mineral dan serat yang banyak. Makan durian terlalu banyak tidak baik. Ada yang merasa pusing. Ada satu hal yang dilakukan oleh kawan-kawan yang ikut dalam rombongan ini. Ia menuangkan air putih di tampuk kulit durian, lalu meminumnya. Menurutnya, jika kita minum air dengan cara seperti itu dapat mengurangi rasa pusing karena kebanyakan makan durian.

Begitu berkesannya musim durian tahun lalu. Makan durian di kebun durian. Lebih asyik karena kami juga sambil menunggu durian yang jatuh. Bunyi dentuman durian yang jatuh membuat semakin berkesannya kegiatan pelatihan Menyusun Buku Referensi Muatan Lokal Kabupaten Batanghari.

Muarabulian, 11 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post