TANTANGAN MENULIS HARI KE-49

DUA BELAS TAHUN NAUFAL IRFANO

Hari ini Senin, 16 Maret 2020 genap 12 tahun usia anak bujangku NAUFAL IRFANO. Kami orang tua dan seluruh keluarga berharap engkau memiliki umur yang berkah, selalu diberi kesehatan, berlimpah rezeki, bahagia dan menjadi anak yang Sholeh.

Anakku, 12 tahun yang lalu setelah semalam menginap di rumah sakit Hamba Muara Bulian engkau lahir melalui operasi Caesar. Malam itu, kakakmu Nanda dan Sherina harus tinggal di rumah bersama papa. Mama hanya ditemani Mbah tidur di RS.

Mama masuk rumah sakit sore, 15 Maret 2008 setelah sebelumnya memeriksakan diri dengan dokter Budi yang akan membantu kelahiranmu. Malam itu mama puasa. Berbeda dengan kelahiran kakakmu Sherina, mama tidak puasa dan harus operasi secara mendadak. Hal ituenyebabkan mama harus menggunakan selang yang masuk ke kerongkongan dan lambung mama. Mungkin itu untuk mengantisipasi jika mama dalam keadaan tidak sadar dan muntah.

Pada kelahiranmu, mama harus puasa karena operasi Caesar sudah dijadwalkan oleh dokter. Jadi pagi-pagi setelah mandi dan shalat subuh, mama harus masuk ruang isolasi untuk menjalani beberapa tindakan sebelum operasi dijalankan. Mama harus dipasang infus dan kateter. Mama harus disuntik untuk mengetahui apakah mama menderita alergi tertentu dan beberapa tindakan lain yang mama tidak tahu, tapi semua itu demi kelancaran kelahiranmu.

Pukul 07.00 WIB, Minggu pagi itu mama sudah siap diantar menuju ruang operasi. Kakakmu Sherina yang baru berusia 2,5 tahun datang bersama papa dan Mbah dari Palembang. Kakakmu Sherina menangis melihat mama yang didorong menuju ruang operasi. Ia berteriak ingin ikut bersama mama.

Di ruang operasi, mama melihat ruangan yang sepi dan peralatan operasi yang sudah tersusun rapi. Mama juga melihat tumpukan kain berwarna hijau di sudut ruangan. Mama tahu itu adalah pakaian atau jas yang akan dipakai oleh dokter dan paramedis yang akan melakukan tindakan operasi.

Tak lama kemudian, dokter akan menyuntik mama. Dokter berkata, bacalah doa Bu. Tapi baruembaca, bismillah...mama sudah tidak ingat apa-apa. Ya, dokter itu ternyata sedang menyuntik bius mama. Maka wajar saja tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah mama membaca bismillah tersebut.

Beberapa jam kemudian, mama pelan-pelan sadar dari bius sewaktu operasi. Mama merasakan sesak dan susah bernafas. Dalam perasaan mama, mama berada di dalam tumpukan kain dan mama tidak bisa keluar. Maka mama berkata, sesak...sesak..susah bernafas. Kata-kata ini disampaikan oleh papa dan Mbah yang menunggui mama sampai mama sadar dari bius obat.

Ketika mama sudah sadar betul, mama ternyata sudah berada di ruang inap bersama keluarga kita. Ada kakak-kakakmu, ada dua orang Mbah Putri dan mbak kakung dari mama dan papa,, dan ada orang-orang yang tak sabar ingin melihatmu dan mama setelah operasi.

Kemudian mama disuruh menyusuimu. Mama juga diminta agar bergerak jangan kaku di tempat tidur agar keadaan mama segera pulih. Melihat wajahmu yang kemerah-merahan membuat mama bahagia. Ternyata anak laki-laki mama lahir dalam keadaan sehat, normal dan lengkap.

Mama dan papa pun mulai memikirkan namamu. Mama sebelumnya sudah membaca nama-nama yang bagus untuk anak laki-laki. Ya, pada kehamilan 7 bulan mama sudah mengetahui bahwa bayi yang akan lahir adalah berjenis kelamin laki-laki. Mama sudah menyiapkan nama indah untukmu.

Namamu Naufal Irfano. Naufal berarti anak laki-laki yang dermawan dan tampan, Irfano berarti pintar dan cerdas. Mama berharap engkau menjadi anak laki-laki yang tampan, dermawan dan pintar. Apalagi engkau adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarga kita. Semoga kelak engkau dewasa bisa menjaga kakak-kakakmu, mama papa dan keluarga kita.

Kini 12 tahun usiamu. Hobimu pada permainan sepak bola semoga membawamu untuk berprestasi. Semoga juga dalam belajar prestasimu tetap terukir. Semoga shalatmu tidak pernah tinggal. Semoga...dan semoga lain banyak mama doakan untukmu anakku, Naufal Irfano.

Muara Bulian, 16 Maret 2020