DISEMINASI PELATIHAN MODUL I
TANTANGAN HARI KE-15
DISEMINASI PELATIHAN MODUL I
Kegiatan diseminasi Pelatihan Modul I Program Pintar Tanoto Foundation di Kabupaten Batanghari berjalan sukses. Peserta pelatihan yang dibagi menjadi dua gelombang, menunjukkan minat para guru yang tinggi untuk mendapatkan hal yang baru dari pelatihan yang dilakukan oleh Tanato Foundation. Pelatihan gelombang 1 dilaksanakan pada 1-3 Februari 2020 dengan jumlah peserta 68 orang. Gelombang 2 dilaksanakan pada 8-10 Februari 2020 dengan jumlah peserta 52 orang.
Para Fasilitator Daerah (Fasda) Kabupaten Batanghari telah memfasilitasi para peserta untuk mendapatkan materi pelatihan dengan strategi diskusi berpasangan, diskusi kelompok dan diskusi panel. Strategi lain adalah presentasi, kunjung karya dan simulasi. Kegiatan presentasi dilakukan secara kelompok dan pleno sedangkan kegiatan simulasi dilakukan saat peserta pelatihan akan melakukan praktik mengajar untuk keesokan harinya. Kegiatan simulasi dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran yang disusun sudah tepat atau tidak. Jika langkah pembelajaran yang disusun kurang tepat, pada kegiatan simulasi inilah bisa langsung diperbaiki.
Strategi kunjung karya diawali dengan memajangkan hasil kerja kelompok. Lalu anggota kelompok menentukan seseorang yang bertugas sebagai penjaga pajangan hasil kerja kelompoknya. Sementara itu, anggota kelompok yang lain bertugas mengunjungi karya-karya yang dipajangkan oleh kelompok lain. Ketika anggota kelompok mengunjungi pajangan hasil karya kelompok lain, mereka membawa catatan hal-hal yang akan diamati. Mereka juga bisa bertanya, memberikan saran terhadap pajangan tersebut. Sementara anggota kelompok yang bertugas sebagai penjaga pajangan atau penjaga “stan” bertugas menjelaskan hasil kerja kelompoknya yang telah dipajang. Penjaga “stan” juga bisa menjawab pertanyaan atau menanggapi saran yang disampaikan oleh para pengunjung stannya.
Materi pelatihan Modul I Program PINTAR Tanoto Foundation ini terdiri dari 6 unit, yaitu sebagai berikut.
Unit 1 : Pembelajaran Aktif
Unit 2 : Pengembangan Pertanyaan/Tugas dan Lembar Kerja
Unit 3 : Pengelolaan Lingkungan Belajar
Unit 4 : Mengembangkan Budaya Baca
Unit 5 : Praktik Mengajar
Unit 6 : Rencana Tindak Lanjut
Pada materi unit 1 : Pembelajaran Aktif, peserta diajak untuk menentukan unsur-unsur pembelajaran aktif yang terdiri dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi (MIKiR). Selain itu, MIKIR ini dipertegas melalui kegiatan pemetaan unsur pembelajaran aktif dengan 5M pada kurikulum 2013 dan 4K/4C Keterampilan abad-21. Pada akhirnya peserta sudah menilai bahwa unsur pembelajaran aktif dalam program PINTAR Tanoto Foundation sejalan dengan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Pada materi unit 2 : Pengembangan Pertanyaan/Tugas dan Lembar Kerja, peserta dipandu dalam membedakan dan menyusun pertanyaan untuk dapat digunakan dalam menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Peserta langsung mempraktikkan membuat berbagai pertanyaan sesuai dengan objek yang ditentukan. Setelah itu peserta menentukan pertanyaan yang menggali potensi peserta didik. Pertanyaan yang menggali potensi peserta didik adalah pertanyaan yang Produktif, Imajinatif dan Terbuka.
Pertanyaan yang Produktif adalah pertanyaan yang mendorong peserta didik melakukan pengamatan, percobaan atau penyelidikan terhadap sesuatu sebelum menjawab agar jawaban yang diberikan adalah jawaban yang benar. Pertanyaan Imajinatif adalah pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk berimajinasi karena jawaban pertanyaan itu tidak diperoleh dengan hanya melihat saja. Pertanyaan Terbuka adalah pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk menemukan lebih dari satu jawaban benar. Untuk memudahkan mengingat pertanyaan yang baik itu disingkat dengan PIT (Produktif, Imajinatif, Terbuka)
Selanjutnya pada unit 3 : Pengelolaan Lingkungan Belajar, peserta pelatihan dilatih untuk mengidentifikasi berbagai sumber belajar yang tersedia di dalam dan di luar sekolah. Peserta juga akan diajak menentukan berbagai pengaturan meja dan kursi di kelas. Pengaturan meja-kursi yang tepat adalah dengan memperhatikan unsur MIA (Mobilitas, Interaksi dan Akses) agar interaksi siswa lebih optimal. Selain itu, peserta pelatihan dilatih untuk memilih cara pengelolaan siswa yang cocok dengan kegiatan pembelajaran. Pada unit 3 ini juga peserta pelatihan dilatih untuk memajangkan karya siswa yang bisa berfungsi sebagai Motivasi, Apresiasi, Sumber Belajar, Umpan Balik dan Komunikasi (MASUK).
Mengembangkan Budaya Baca adalah materi pelatihan unit 4. Pada unit 4 ini, peserta pelatihan melakukan kegiatan membaca senyap selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu peserta pelatihan diajak menyaksikan video terkait pemanfaatan perpustakaan sekolah, sudut baca dan mengidentifikasi dukungan yang dapat diberikan untuk mengembangkan budaya baca. Pengembangan budaya baca ini dilatarbelakangi karena membaca adalah kunci untuk memperoleh informasi dan pengetahuan, selain itu minat dan keterampilan membaca harus dikelola dan dikembangkan menjadi budaya baca di sekolah. Begitu juga semua pihak di sekolah juga harus mendukung program budaya baca.
Selanjutnya di unit 5, peserta pelatihan akan menyusun skenario pembelajaran yang mengandung unsur-unsur pembelajaran aktif MIKIR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi). Peserta pelatihan akan menyusun pertanyaan/ lembar kerja peserta didik yang Produktif, Imajinatif dan Terbuka (PIT). Peserta pelatihan akan mempraktikkan langsung pembagian kelompok dalam belajar dengan memperhatikan Mobilitas, Interaksi dan Akses (MIA). Peserta pelatihan juga akan mempraktikkan pemajangan karya siswa yang berfungsi sebagai Motivasi, Apresiasi, Sumber Belajar, Umpan balik dan Komunikasi (MASUK).
Setelah selesai menyusun skenario pembelajaran, peserta pelatihan melakukan simulasi. Keesokan harinya, praktik mengajar dilakukan langsung di sekolah-sekolah terdekat dengan tempat tugas peserta pelatihan. Saat praktik, peserta pelatihan juga diamati dengan berpandu pada lembar pengamatan yang disediakan. Kemudian peserta pelatihan kembali ke tempat pelatihan untuk melanjutkan kegiatan pelatihan berikutnya, yaitu menuliskan refleksi praktik mengajar yang dilakukan.
Materi pelatihan berikutnya adalah unit 6, menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL). Penyusunan RTL penting untuk memastikan hasil pelatihan akan diterapkan di kelas/sekolah. Rencana tindak lanjut juga merupakan awal keseriusan peserta pelatihan untuk menerapkan hasil pelatihannya karena suatu pelatihan akan berhasil jika diterapkan dan membawa perubahan yang lebih baik bagi peserta pelatihan itu sendiri, kelas maupun sekolah.
Selain 6 (enam) unit yang disampaikan dalam Diseminasi Pelatihan Modul I Program Pintar Tanoto Foundation di Kabupaten Batanghari, peserta pelatihan juga dilatih untuk mempublikaskan praktik baik pembelajaran yang dilakukannya di grup media sosial facebook : Forum Peningkatan Kualitas Pendidikan. Dengan mempublikasikan praktik baik yang dilakukan, diharapkan praktik baik pembelajaran itu bisa menginspirasi dan menjadi contoh bagi guru-guru di berbagai daerah.
Kegiatan diseminasi mandiri yang diikuti guru-guru SMP Se-Kabupaten Batanghari ini merupakan kegiatan yang sudah seharusnya diikuti oleh guru-guru untuk meningkatkan kualitasnya dalam pembelajaran dan meningkatkan budaya baca di kelas atau sekolahnya masing-masing. Peserta yang banyak, menunjukkan antusias guru-guru untuk melakukan suatu perubahan. Setelah kegiatan diseminasi, para guru juga diharapkan untuk melaksanakan rencana tindak lanjut yang telah disusunnya.
Muarabulian, 11 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar