Sri Utami

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Terbakar Dalam Kebodohanmu
Sumber Gambar: https://nasional.tempo.co/read/1254256/massa-demonstrasi-bakar-ban-dan-marka-jalan-menuju-tanah-abang

Terbakar Dalam Kebodohanmu

Hari ini, kulangkahkan kakiku dengan semangat membara di dada

Tugas negara mengharuskanku membuang rasa ingin berlama-lama dengan buah hatiku

Kumpulan mahasiswa sudah berarak dengan yel yel mereka

Meneriakkan apa yang mereka anggap benar

Dengan lantang mereka memprotes apa yg mereka anggap salah

Meski aku tak begitu paham dengan apa yang mereka teriakkan, namun kuanggap mereka sedang menggunakan haknya untuk bebas berpendapat...

Langit terasa redup

Entah kenapa terasa sedemikian sendu

Meski teriakan terdengar makin keras

Dan langit mulai memerah ketika ada yang mulai membakar

Aku berlari kearah mereka

Berharap mereka memadamkan apa yg mereka bakar

Berharap mereka tidak anarkis

Tapi tiba-tiba ada yang melemparkan gumpalan plastik kearahku

Aroma bensin sekilas tercium sebelum rasa panas menjalar di wajah, leher dan tubuhku...

Oh.. Allah Tuhanku...

Aku hanya bisa berteriak menahan sakit di badanku

Suara teriakan mereka makin terasa menjauh...

Dan aku serasa masuk dalam neraka yang mereka cipta....

Salah apa aku pada mereka..

Hingga mereka sedemikian benci kepadaku...

Ajaran apa yang mereka terima

Sehingga mereka sedemikian tega melakukan tindakan sekeji ini kepada sesama manusia...

Paham apa yang mereka anut, sehingga mereka sedemikian brutal ingin menghancurkan tatanan negara

Oh.. Allah Tuhanku...

Panas ini terasa menghujam kedalam tenggorokanku

Pedih ini semakin terasa menusuk ke dalam kesadaranku....

Tak sadarkah mereka

Bahwa mereka tidak hanya melukaiku

Tidak hanya membakarku

Tapi mereka membunuh harapan keluargaku

Mereka membunuh semangat anak-anakku...

Aku terbakar dalam kebodohanmu, wahai mahasiswa yang dengan brutal melempariku dengan bensin

Korpsku terbakar juga dlm keprihatinan melihat kelakuanmu yang sadis

Almamatermu juga terbakar, dalam rasa malu melihat kelakuanmu

Agamamu juga tercabik, melihat kebrutalanmu

Keluargamu juga menangis, melihat tingkah bodohmu

Bahkan ibumu yang melahirkanmu pun, tak rela kau melakukan itu...

Anak-anakku....

Kuatkanlah tekadmu untuk mencapai asamu

Tegarkan hatimu utk berjuang meraih masa depan bersama ibumu

Jangan kau tiru kebrutalan mahasiswa yang membakar ayahmu

Negeri ini harus tetap tegak

Dalam bingkai demokrasi dan bhineka tunggal ika

Kurelakan pengorbananku

Untuk negeri Indonesia tercinta ini

Dalam tugasku

Dalam pengabdianku.

Semarang, 4 September 2021

(Mengenang kejadian dua tahun yang lalu)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post