DOA
DOA I
Pagi ini ya Allah…
Kerinduanku padaMU semakin terasa menggumpal
Penuhi mataku penuhi dadaku penuhi jiwaku
Penuhi hasratku
Aku limbung, ya Allah
Aku tanpa pegangan
Aku ingin bersandar pada bidang dadaMU
Aku ingin lelap dalam dekapMU
Aku ingin tidur di pangkuanMU
Dan aku ingin tatap sorot mataMU
Aku ingin…
Aku ingin lenyap dalam jubahMU
DOA II
Ya Allah….
Siang ini aku coba ketuk pintu belas kasihMU
Dengan doaku
Kuhitung gerak bibirku seperti kumenghitung dosaku
Satu-satu kujajar kebohonganku
Satu-satu kususun kemunafikanku
Satu-satu kugelar kebobrokanku
Dan setumpuk dosaku menggunung mengganjal mata
Ya Allah…
Ampunilah…
Aku berdiri termangu menunggu terbuka pintuMU
DOA III
Sore ini ya Allah…
Aku bawa banyak nama untukMU
Juga memohon belas kasihMU
Aku telah semakin kuyub oleh air mata
Aku telah semakin lelah melangkah
Tanganku kelu menyodorkan mereka satu-satu
Di hadapanMU
Ampuni dosa mereka ya Allah…
Mereka sudah bersusah payah mengayunku
Di tengah badai
Dan membesarkan jasadku
Di tengah kekerasan dunia
Mengasihi dan melindungiku
Dari segala kekotoran dunia
Ya Allah…
Untuk bapak dan ibuku kumintakan ampunanMU
Aku hadir dengan nama mereka ya Allah…
Aku melangkah tersaruk dengan beban mereka dipundakku
Aku tertatih menghadapMU
Dengan segala luka
DOA IV
Petang ini ya Allah…
Aku mencoba menyibak kabut mataMU
Aku singkap pelangi di dadaMU
Dengan satu nama, kekasihku
Ya…aku hadir dan merunduk di kakiMU
Dengan membawa nama orang yang kucinta
Satu nama yang sering membuatku lupa
Lupa pada siang lupa pada malam
Bahkan sering membuatku alpa menyebut namaMU
Tuhanku…
Laki-laki ini telah membuatku pintar berdusta dan bersandiwara
Laki-laki ini membuatku melambung diangkasa biru
Melayang semakin menjauhiMU
Lalu kala tersadar, aku terhempas dalam kepekatan rasa
Yang menganga tajam siap melumatkanku
Ya Allah… laki-laki papa itu hanya punya cinta dan kesetiaan
Bukan hanya dia yang bersalah
Tapi kami berdua…
Aku terbawa dalam gelombang rasa yang tak kupahami
Namun, pantaskah aku menyalahkan rasa cinta
Bukankah cinta adalah karuniaMU?
Kusesali, mengapa KAU hadirkan cinta
Pada kami berdua yang tak mungkin bersatu
Maafkanlah kami…
dindingMU yang tak nampak
telah memisahkan kami
yang berada di jalan yang bersebrangan
tuk menuju kearahMU
ya Allah….
Kubawa namanya dihadapanMU
Semoga KAU rengkuh kami dalam ampunanMU
KAU peluk kami dalam kedua tanganMU
DOA V
Malam ini ya Allah…
Kembali aku bersimpuh diujung jemariMU
Membawa banyak nama tuk kumohonkan ampunan atas dosa mereka
Yang berada di sekelilingku setiap waktu
Bukalah mata mereka akan kebenaran dan kebajikan
Dan limpahilah rizki dan keselamatan atas mereka
Aku hadir bersama mereka ya Allah..
Aku hadir dan benar ada
Tanah gersang, 12 Desember 1988
DOA VI
Mata tak lagi dapat terpejam
Kidung pujian padaMU kian jelas dan memekakkan telinga
Aku terjaga dari tidur yang melelahkan
Tersaruk aku melangkah
Dan kubasuh tubuhku, bersuci
Meski air serasa membekukan tubuhku
Ya Allah…
Subuh kian hening kala kuhitung tasbih
Seperti menghitung banyak manusia penuh dosa
Mengharap doaku mampu meredam amarahMU
oo…. Aku hampir lupa
bahwa KAU maha sempurna
aku tak mampu melukisMU dalam bayangku
aku lancang menyebut bagian keberadaanMU
maafkanlah…
namun kuyakini bahwa KAU benar ada
seperti mentari merah yang sebentar lagi
hadir di pagi yang penuh harapan
lalu merekah diujung bakau kering
kuasaMU meluluhkan segala hasrat
tuk mengetahui KAU lebih jauh lagi
dan aku terpuruk tak berdaya
dalam cahayaMU yang menyilaukan
ya Allah…
aku hanya mampu meyakini bahwa KAU benar ada !
22 fEBRUARI 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lantunan doa dalam bait-bait puisi yang indah, Bun. Segala emosi menggelegak di sana. Tetap semangat, Bunda. Semoga Allah mengabulkan semua doa Bunda. Aamiin yra.
Puisi yang indah...semoga semua doa diijabah. Aamiin