Ada Wajahmu di Secangkir Kopi
Asap mengepul melenggok tak berarah
Aroma kopi menguar entah sampai kemana
Tentu tak kan sampai diluar pintu
Karena tertahan hempasan angin dan tempias hujan
Ada wajahmu di sini
Ada suaramu disini
Menyatu dalam satu waktu
Yang tak ingin itu berlalu begitu saja
Semangkok sayuran yang terlalu matang
Tersaji didepan mata tanpa aroma
Kopi mengalahkan segala
Seperti dirimu yang tak terjeda
Kopiku lebih kuat aromanya, katamu
Aku mengangguk
Karena untuk apa diperdebatkan
Karena kopimu dan kopiku
Sama buruknya untuk lambungku
Aku menggeleng lemah,
Merasa tak berdaya untuk tidak menyecap kopi
Terlebih lagi, ada wajahmu di secangkir kopi
Mijen, 2 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar