Sri Utami

Nama: Sri Utami, Guru di SMP N 1 Gumukmas Jember, yang masih belajar untuk lebih baik'...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perih

Perih

Hari ke- 14

#Tantangan Gurusiana

#Tantangan menulis hari ke- 14

Walau berserakan

Serpihan ini

Tak kan kubagi

Pada yang lain

Juga denganmu

Kugenggam erat

Nyeri

Tak seperih dalam hati

Dan kupatri

Bukan menyimpan luka

Sebagai tanda

Tak kan berluka

Pada hal yang sama

Sebagai pengingat

Bukan ikatan menjadi kuat

Seberapa mampu

Kita berbuat

(Sriut, 02032020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

luka ini ku bawa pergi dan berlariKan kulukis senyum terindah di bibirTiada yang tahuHati ini pernah kau sakitiHa ha jadi ikut perih Bun...lanjuttt

02 Apr
Balas

Ha ha ha..berandai andai ya. terima kasih Bunda

02 Apr

Biarkan perih mnjd pengingat luka diri, jiahhh.....bunda pagi2 udah berasa perih...keren bund

02 Apr
Balas

Hahaha. Sebagai kalau pernah luka

02 Apr

Keren.

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda..salam

02 Apr

Puisi sarat makna. Luka dan perih semoga hanya ada dalam puisi nan keren ini.

02 Apr
Balas

Iya Bunda hanya lamunan.. hehehe

02 Apr

Masih tampak bekas luka, yang sengaja kau cipta. Perih.Siapa yg melukai ma hehe

02 Apr
Balas

SMS hehehe

02 Apr

Haha..puisi pilu yang menyayat hati...semoga hanya sebuah puisi...semoga bahagia bersama keluarga tercinta.. aamiin ya robbal'alamin

06 Apr
Balas

Aamiin..yra.. Terima kasih Bunda..hanya lamunan..hehehe

06 Apr

Mantap puisinya bu....mudah2an perih hatinya bisa terobati. Sukses dan salam kenal

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda, salam kenal juga

03 Apr

Luka sebagai pelajaran diri untuk berbuat lebih baik lagi..

02 Apr
Balas

Iya Bunda, sebagai pengingat..terima kasih..salam

02 Apr

Wow! Puisinya mantul, Bu. Salam kenal.

02 Apr
Balas

Terima kasih, salam kenal kembali

02 Apr

Saya follow kok ndak bisa ya, Bu?

02 Apr
Balas

Iya, saya follow yang lain juga gak bisa.

02 Apr

hmm,.puisi dgn bahasa yg kontras, bahwa tak terluka, namun dengan judul perih..itulah aslinya hati kita..saat mengatakan, saya tidak apap apa,..aslinya ada apa apa..demikianlah..salam

02 Apr
Balas

Mikul dhuwur mendhem jeru..hehehe

02 Apr

Puisi keren. Sukses terus bu.

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda

02 Apr

Perih.... Ngilu... Ah, ntahlah. Sehat, sukses n bahagia selalu bersama keluarga tercinta bu. Barokallah

02 Apr
Balas

Hehehe..terima kasih sudah berkunjung

02 Apr

Perih ini yang melangitDiksinya dan Rimanya TOPBarokallohu

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda.. heheh

02 Apr

Semoga perih lenyap bersama angin

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda telah mampir..salam

02 Apr

Selalu buat hati terbawa arus Bun,ketika membaca puisi bunda

02 Apr
Balas

Terima kasih Bunda, selalu membaca tulisan saya ..salam

02 Apr

Luka masa lalu ya..., Sudah hempaskan saja. Tak perlu disimpan. Luka itu kan mengering & sembuh...

02 Apr
Balas

Sudah kering Mbakyu..hehehe

02 Apr

semoga perih nya hanya di dalam puisi ,ya bunda cantik

02 Apr
Balas

Iya Bunda. Hehehe..lamunan

02 Apr

Biarkan nyeri tersembunyi Tampakkan indahDalam senyuman mu yang merekah

02 Apr
Balas

Ambil nafas dulu ah

02 Apr



search

New Post