Angin
Hari ke- 18
#Tantangan Gurusiana
#Tantangan menulis hari ke- 18
Oleh : Sriut
Lambung
Lesat
Angin tak berhulu
Berkitar pada awan
Tak berpegang
Sepoi menyejukkan
Membelai melenakan
Menghempas kala murka
Juga tak bermuara
Berseteru pada batas
Tipis kulit ari
Tak bertapak
Pada tanah
Subur atau rengkah.
Tak berhulu
Tak bermuara
(Sriut, 07042020)
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Angin residu pencernaan pun acapBermuara pada rasa tak bertapakTapak tak bertuan, bertuan tanpa ucap
Heheheh..hanya berputar ya Pak..salam Literasi
Good mom. Singkat padat bermakna.
Terima kasih Bunda..telah hadir..salam Literasi
Dalam banget
Terima kasih hadirnya Pak..salam Literasi
Membelai melenakanMenghempas kala murkaKereen
Terima kasih Bunda salam literasi
Keren bunda, kdg sejuk kdg mengamuk, tak ada yg tau kpn dia akan dtg
Benar Bunda..terima kasih salam literasi
Semilir yang sering melenakan. Sesekali memorakporandakan. Entah ke mana arah yang ditujunya.
Tak ada arah pasti..hehehe..salam Literasi
Jika lancung ke muara, di mana kita mencarinya, malah semakin samar! Mantap
Ada tujuan yang pasti..terima kasih
Tak ada ujung pangkal ....Keren selalu ma
Terima kasih..angine ngalor ngidul thok
Angin selalu membawa asa untukkuAngin selalu membelai mesra angankuangainpula memporakporandakan kegelisahan hatikutetap semgaat sayang terus menginspirasi salam literasi
Terima kasih Bunda, salam literasi
Waahh...luar biasa..angin sore membawa kebahagiaan... puisi keren.... salam semangat
Terima kasih Bunda..salam Literasi
Selalu membuatku mencari makna...keren bu...
Terima kasih Bunda sayang.. salam Literasi
Semilir angin, sepoi, mengelus pipiku, terbuai, hingga melupakan lara. Mestinya aku tak begini. kerja ayok kerja. Ha ha ha
Mangga Pak..kerja sama..salam hehehe
Puisi yg keren..Pengungkapan diksinya juga menarikCitraan berupa indra penglihatan, pendengaran dan rasa juga menambah daya tariknya.
Alhamdulillah apresiasinya..terima kasih Bunda..salam literasi
wow,..apa yg dimakasud angin oleh penulis ini,..apakah kabar? ataukah sesuatu yg tidak disukai,..atau sesuatu yg tidak jelas?..bisa jadi rasa sakit nih ha..ha., salam
Hahhaaha..salam Literasi, terima kasih telah membaca dan meninggalkan jejak
Keren.... Ajari aku dong buat puisi bagus. Sukses terus bu.
Mari belajar bersama Sayang..terima kasih salam literasi
Tak berhulu, tak bermuara .. kerennnn. Lanjut bu, sukses, sehat dan bahagia selalu bersama keluarga tercinta. Barokallah.
Aamiin..yra..terima kasih Bunda
Melenakan..... Sepoi sepoiSelalu enak dibacanya. Baarakallah
Terima kasih Bunda..berkenan hadir..salam Literasi
Yo ws di hilir saja.., hehe
Gak ngalor gak ngidul..hahaha
Semilirnya ku suka.. Nyes..
Heeem..damai rasanya
Sepoi menyejukkan..Membelai melenakan...Ooh..niceKeren buu
Terima kasih Bunda berkenan hadir