Pada hari pertama, saya masuk ke kelas baru 7b. Sayapun tersenyum dan mengucapkan salam “Selamat pagi anak-anak dan selamat bergabung di kelas 7B yang tercinta ini”, merekapun memandang saya dengan senyuman yang manis meski agak malu- malu dan sedikit takut, maklum mereka masih merasa asing dengan kelas dan teman-teman barunya ataupun dengan wali kelasnya. Dari sorot matanya tampak jelas mereka sedang menerka-nerka bagaimana wali kelas barunya, ramahkah atau galakkah?

Waktupun terus berlalu sedikit demi sedikit rasa canggung mereka mencair, kami pun asyik berceritera.Disaat kami sedang asyik bercerita tiba-tiba saya melihat seorang anak yang mengantuk, kudekati dia dan kutanya, “mas siapa namamu?” dengan agak terkejut diapun menjawab “ kurniawan bu”, “mengapa kamu mengantuk nak? tanyaku lagi, diapun kembali menjawab” saya bangun kemalaman bu karena membantu ayah” dalam hati saya merasa iba dan juga bangga dengan anak itu, sayapun melanjutkan bertanya “apa pekerjaan ayahmu nak?. Entah mungkin masih mengantuk diapun menjawab “pembunuh bu”. Sontak sekelas anak-anak pada kaget . “pembunuh….apa maksudmu nak? Saya bertanya agak terkejut

Dengan santai diapun menjawab “ maksudnya tukang potong ayam bu.” dan suara tertawapun meledak di dalam kelas ..”o…… tukang potong ayam to”, suasana kelas masih ramai dengan tawa, tiba-tiba bel berbunyi tanda pelajaran jam pertama berakhir. Pelajaranpun saya akhiri, sambil melangkah keluar kelas saya tersenyum tersenyum dalam hati saya berkata “ada-ada saja sikur itu” .Ternyata menjadi guru sangat menyenangkan.