Lentera jiwaku
Kelam menyibak selimut malam
Bintang yang hanya seiris diam tanpa suara terlihat pucat pasi
Gemuruh rasa bergolak menjerit ……
Dalam iringan gerimis yang kian mengiris
Nyalipun surut terhanyut dalam takut
Pedih…………, perih………..
Lunglai ku tersimpuh dalam kepasrahan
Dalam sujud, dalam doaku
Ijinkan lentera jiwaku tetap dalam genggaman kami
Aamiin.
Memori sedih, 2020
semoga kau lekas sembuh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi dengan diksi yang sungguh kereeeen. Semoga sehat selalu. Salam
Semoga segera membaik Bu. Kesedihan kan terhapus. Keren puisinya.
Semoga cepat sembuh tuk lentera jiwanya Bu.
Keren bunda cantik puisinya...sehat n sukses sll nggih
Kutengok lagi ...mana yg baru
Kutengok lagi nich..ketiga kalinya
Keren puisinya bunda. Salam kangen bunda. Dus pundi kabar Semarang?
Semoga kesedihan cepat berlalu Bund. Salm sehat dan sukses
Puisi yang sangat keren dan bagus bu Sri Suwarti semoga semakin sukses semangat salam literasi
salam kenal ijin follow dan follow bac ya terima kasih