Sri Suwarni

SRI SUWARNI Lahir di Kab.Semarang, profesi sebagai Guru SD sejak tahun 1984. Lulus D2 di IKIP Negeri Semarang, S1 di UNDARIS, S2 di STIEPARI Semarang. Se...

Selengkapnya
Navigasi Web
SINGKONGAN

SINGKONGAN

   SINGKONGAN

Permainan Tradisional Jawa Tengah

Sri Suwarni,S.Pd.M.Si

 

   Sekarang disebut jaman now kata orang-orang modern,semuanya serba canggih,cepat,melalui Online,lewat gadget,telepon genggam atau Handphone bermerk,sehingga sesuatu apapun serba cepat.ada pepatah jangan ketinggalan jaman ini sudah jaman maju,tidak jaman kuno seperti nenek moyang kita dulu bro.sampai budaya kita ini sudah terinveksi budaya lain.baik gaya hidup,cara berpakaian,berbicara,tingkah laku sudah meniru kebarat-baratan,sehingga lupa akan adat budaya Jawa,sopan santun,tata kromo,unggah ungguh,tepo susilo, pokoknya aslinya kita sekarang ini mengalami perubahan yang sangat pesat.

            Waktu saya masih kecil belum ada yang namanya gadget contohnya,Televisi masih hitam putih,anak-anak melihat televisi masih jarang,tetapi anak dulu kalau dinasehati orang tua adanya patuh (ikut orang tua),itulah anak jaman dulu terhadap orang tua sangat menghormati,berbicara ya sopan ditunjukkan dengan menundukkan kepala apabila dipanggil atau dinasehati orang tua.anak jaman dulu masih mudah untuk dinasehati atau diatur,karena adanya mengiyakan aturan orang tua,tidak berani membantah.Etika yang dimiliki anak-anak dulu sangat sopan dan berahlakul karimah baik karena belum terpengaruh hal-hal yang tidak baik.

            Dengan adanya perkembangan jaman seperti sekarang ini,semuanya mengalami perubahan dari segi pendidikan,etika,gaya hidup,pola makan,cara berbicara,cara berpakaian,bahkan permainanpun mengalami perubahan dengan pesat.ini bisa kita lihat dari permainan anak-anak sekarang,anak masa kini permainannya jauh berbeda anak-anak jaman dulu.Anak sekarang suka main gadged,main games,melihat kartun,melihat film,dan melihat youtube.Bahkan anak sekarang tidak mengenali permainan tradisional yang nota bene permainan tradisional itu menumbuhkan kesetiakawanan,persahabatan,saling asah,asih dan asuh.

            Anak jaman sekarang cenderung egoisme,mengapa?karena dalam bermain gedged,gemes asyik sendiri,tidak mau diganggu oleh orang lain,bahkan sampai-sampai lupa waktu,karena sangat asyik dalam bermain.Bahkan sebagian besar anak-anak sekarang sudah kecanduan bermain games dan gadged,dari anak balita sampai remaja,bahkan orang tua juga kecanduan.Kalau sudah bermain rela meninggalkan apa saja,sudah tidak perduli disamping ada pekerjaan,lupa belajar bahkan sholatpun lupa.inilah yang sangat memprihatinkan bagi kita semua,sebagai orag tua,pendidik generasi penerus,hati ini tergugah untuk nguri-uri permainan tradisional yang ada di daerah masing-masing.

        Permainan tradisional di Jawa Tengah sangat banyak diantaranya:dakon,benthik,petak umpet,boy,brok,lompat tali,deng,pasaran,engklek,kelereng,singkongan dan masih banyak lagi.Mari kita melestarikan permaina tradisional ini agar jangan sampai hilang atau dilupakan oleh generasi penerus kita..Disela-sela pelajaran olahraga anak-anak kami perkenalkan permainan Singkongan.Permainan Singkongan adalah sebuah permainan.yang mana permaina ini menggunakan alat bantu dari batang singkong atau yang lain boleh sebagai alat untuk bermain.Dan dimainkan paling sedikit tiga orang,semakin banyak pemain semakin menyenangkan.Permainan Singkongan ini ada yang menyebut Kingkongan,Punggelan,Cilungan,tetapi cara bermainnya sama.

    Inilah rangkaian permaina Singkongan yang pertama membuat lingkaran yang berdiameter kurang lebih 50 centimeter,memotong kayu singkong atau sembarang sepanjang 40 centimeter 3 buah,masing-masing pemain mencari potongan kayu atau benda yang bias untuk dilemparkan ke batang kayu yang sudah disusun seperti piramid.Setelah peralatan siap para pemain menentukan siapa yang pemain menjaga piramid,ini ada dua cara yaitu dengan menentukan noor urut memakai aturan Hompimpah,apa melaui lemparan terjauh dari mereka melempar senjatanya atau kayunya,ini sesuai kesepakatan pemain Singkongan.Setelah terjadi kesepakatan Untuk merobohkan piramid yang telah tersusun. 

      Setelah itu dari jarak tertentu (sesuai kesepakatan) satu persatu mencoba untuk merobohkan piramid yang sudah tersusun dengan melempar menggunakan kayu atau alat masing-masing,Yang menjadi penjaga piramid dari hasil Hom pim pah yang kalah.Dari pemain satu persatu melemparkan senjata atau kayu untuk merobohkan piramid,dimulai dari yang lemparannya paling jauh.Nah,penjaganya adalah seorang setelah siapa saja dari urutan tersebut yang berhasil merobohkan piramid.Jika urutan pertama berhasil merobohkan piramid,maka urutan kedua yang menjadi pemain penjaga. Setelah piramid roboh,pemain penjaga mulai menyusun kembali pyramid tersebut.Sementara pemain yang lainnya berhamburan mencari tempat bersembunyi.Pemain penjaga harus mencari teman-temannya yang bersembunyi dan harus menemukannya seluruh pemai yang bersembunyi,sebelum mereka berhasil merobohkan piramidnya lagi.

            Yang unik dan menarik penjaga harus berlari dan melompati piramid atau pemukul 3 kali didekat pyramid dan menyebut nama-nama pemain yang telah dilihat dari persembunyiannya disusul kata singkong.misalnya(Anto singkong,Ani singkong, Ahmad singkong dan sebagainya)ketika penjaga melihat mereka dari persembunyiannya dan melihat mereka.

     Jika piramid telah bisa dihancurkan  sebelum seluruh pemain ditemukan oleh penjaga,maka terjadi game over,dimulailah lagi permainan dengan pemain penjaga tetap tidak diganti.tetapi jika sang penjaga bias menemukan seluruh pemain singkongan dan berhasil mempertahankan pyramid tidak roboh tetap utuh,maka dimulailah  permainan  lagi dengan pemain yang penjaga diganti oleh pemain yang ditemukan pertama kali.

            Beginilah penjaga singkongan bertugas untuk mencari pemain singkongan dan menjaga agar piramidnya tidak dirobohkan oleh penyembunyi,yang lari kemana-mana,lucu juga melihatnya.Sedangkan pelari atau pemain ingin menyusup mau merobohkan piramidnya dengan mencoba melemparkan kayunya namus sudah ketahuan oleh penjaga dulu yang disebut namanya ditambahi kata singkongan gitu.dan pelari yang sudah tertangkap oleh penjaga sudah dinyatakan kalah dan tidak dapat bersembunyi ataupun merobohkan kayu piramid lagi.Sedangkan pelari yang berhasil merobohkan kayu tersebut tanpa diketahui oleh penjaga akan bias bersembunyi lagi dan membuat penjaga harus menyusun piramidnya lagi.Penjaga dinyatakan menang apabila menemukan semua pelari yang bersembunyi.dan yang menjadi penjaga yang tadi diketemukan pertama kali.begitulah seterusnya pokoknya permainan tradisional itu menyenangkan penuh persahabatan,kehangatan,saling toleran dan ada rasa persatuan.semoga dengan adanya permainan singkongan ini anak-anak tergugah kembali nguri-uri permainan yang hampir hilang.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab Bu Sri Suwarni, Barokallah

25 Dec
Balas

trm ksh Pak Haji

15 Jan
Balas



search

New Post