Sri Suwarni

SRI SUWARNI Lahir di Kab.Semarang, profesi sebagai Guru SD sejak tahun 1984. Lulus D2 di IKIP Negeri Semarang, S1 di UNDARIS, S2 di STIEPARI Semarang. Se...

Selengkapnya
Navigasi Web
DILORONG TUGU MONAS (TANTANGAN HARI KE 10)
Di Lorong Tugu Monas

DILORONG TUGU MONAS (TANTANGAN HARI KE 10)

DILORONG TUGU MONAS

Tantangan hari ke 10

Sri Suwarni,S.Pd.M.Si

Pada acara Temu Nasional Guru Penulis di Jakarta membuat kami semakin mantab untuk menulis,dengan suport teman-temanku yang baik hati lagi mau membantu kepada kami yang merupakan penulis pemula.Semoga suport teman-temanku bisa membuahkan hasil yang maksimal.Waktu itu hari Sabtu tanggal 30 November 2019 dipenghujung tahun yang ada memori sangat baik sekali yaitu Temu Nasional Guru penulis.Yang seharian kamitelah mengikuti acara temu penulis di Gedung Balai Kota Jakarta,disisa waktu sore itu kami satu rombongan menuju ke Taman Wisata Tugu Monas.Sebelum ke arena Tugu Monas kami berfoto-foto dengan latar belakang Tugu Monas,Indahnya bukan main,kami saling memfoto,bercengkrama,dan bergaya didepan kamera.

Berfoto-foto sudah puas lalu kami disambut kereta untuk menuju ke arena Tugu Monas,sambil melihat kanan kiri melihat keindahan Tugu Monas sampailah diTugu Monas,kami turun dari kereta,menuju ke loket untuk membeli karcis masuk.Usai membeli karcis mau masuk lorong Monas,Aaduuh disambut hujan deras sekali,kami satu rombongan berteduh terlabih dahulu menunggu hujan reda.Dilorong Tugu Monas inilah kami bercengkrama,bercerita sana sini membayangkan tingginya Tugu Monas,nanti kan kesana setelah hujan reda,iya saya sudah tidak sabar ingin segera naik keatas Tugu Monas.Ternyata hujan agak reda,masih rintik-rintik kami berjalan menuju museum dulu sebelum naik ke Tugu Monas.

Kalu akan naik ke Tugu Monas harus melewati lorong - lorong,dikanan kiri dan di dasar kami melihat macam-macam maket,mulai dari maket sidang Bapak Soekarno,Moh Hatta dan kawan - kawan,maket pendidikan kaum wanita,maket pesawat tempur waktu lalu,pokoknya macam-macam deh,karena waktu sudah sore kami langsung menuju ke Tugu Monas,sebenarnya ingin lagi melihat lebih lama namun karena waktu yang sudah maghrib,akhirnyaya t-tarian Aceh yang dimainkan Siswa SD dan tari Kecak darerburu - buru.Dalam Tugu monas kami berkelakar siapa yang berani ambil emas yang ada diatas Monas? dalam kelakar apakah nanti Tugu monas juga dibawa pindah ke Kalimantan Timur Ya?" Saya menjawab ya tidaklah"ugu Monas ini ya biar di Jakarta,besuk kalau mau membuat tugu Monas yang ada di Ibu Kota baru ya buat yang baru,ooo begitu".

Diarena Tugu Monas juga ditampilkan berbagai jenis tari-tarian,muali dari siswa SD sampai ke tingkat SLTA,waktu kami berkunjung ditampilkan tari Saman,tari kuda,dan tari kecak.Sebenarnya masih ada penari yang mau menari namun sayang hujan deras sekali,sehingga semua penari dan penonton melarikan diri untuk berteduh dan berlindung.Kami satu rombongan berteduh dilorong - lorong menuju ke Tugu Monas.Dilorong ini banyak pengunjung yang berteduh,baik yang mau pulang maupun yang baru datang.Banyak pengunjung yang terjebak hujan yang akhirnya berteduh dilorong Tugu Monas.Walaupun terjebak dilorong kami tetap senang dan semangat.Dari kehujanan bajunya basah sampai baju menjadi kering,eee ternyata belum terang,masih hujan rintik-rintik.Dilorong Tugu Monas kami basah kuyub,tetapi tetap ceria.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post