Dengan berbalut kesedihan yang tiada tara, Anita belum bersedia untuk menikah walau usianya hampir kepala tiga. Sebetulnya bukan tidak ada yang mau tetapi Anita selalu menghindar jika ada pria yang serius untuk menikahinya. Dia tetap berprinsip bahwa setiap laki-laki sama saja. Dia tak mau hal sama terjadi lagi pada dirinya.

Suatu ketika kakaknya memberi nasehat, janganlah kamu punya prinsip demikian pada setiap laki-laki. Lelaki itu tak sama jika memang dia serius dengan kita tak mungkin dia akan menyakiti kita. Nasehat kakaknya menjadi cambuk baginya.

Betul apa yang dikatakan kakak Anita, tidak lama berselang datanglah seorang pria. Dia datang dengan suatu harapan baru. Karena dia ingin segera menikah. Hanya selama tiga bulan berkenalan Anita akhirnya menikah. Ternyata pria yang sebagai suaminya ini luar biasa mencintai Anita. Dia selalu romatis terhadap istrinya. Disaat senggangpun dia selalu mengajak Anita untuk jalan-jalan menikmati pemandangan. Betapa senang hati Anita, ada lelaki tangguh disampingnya yang setiap saat melindunginya.

****

Hari begitu cepat berlalu, tak terasa sudah tiga puluh tahun kejadian itu. Anita dan keluarganya hidup bahagia dengan dikaruniai dua orang anak. Kehidupannya semakin mapan sejak dia sama-sama diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kampungnya.

Anita juga pernah mengantar mertuanya menunaikan umroh. Kebahagiaan tidak sampai disitu, dia juga sudah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji bersama suami tercinta.

****

Setahun lalu Wiedy mulai menelusuri face book untuk berteman dengan Anita. Tapi Anita tidak tahu itu adalah face book Wiedy karena diprofilnya tertera fhoto anak-anaknya. Nama pemilik face book itu adalah Wiedy. Dengan keyakinan yang tinggi Anita mulai memberanikan diri untuk mengajaknya berteman.

Ternyata benar itu adalah Wiedy mantan kekasihnya tiga puluh tahun lalu. Kemudian Wiedy mulai minta No.WA Anita. Dengan serta merta Anita langsung memberi No. WA nya. Dari situlah Anita tahu jikalau Wiedy punya dua istri yang usia keduanya tidak jauh berbeda.

Anita heran kenapa Wiedy punya dua istri yang usianya sama-sama sudah senja. Padahal jikalau kita pikir mana ada lelaki yang tidak suka daun muda. Kasihan Wiedy!!!!

Dia telah banyak berkorban demi orang lain. Anita tidak tahu apakah dia bahagia atau tidak saat ini dengan istri-istri yang sudah mulai uzur. Yang paling hebat dan super hebat Wiedy mempunyai delapan orang anak dari kedua istrinya. Keluarga besar !!!

Semoga dia bahagia dengan kehidupannya saat ini.

Salam literasi