“ Dan berikanlah peringatan kepada kaum kerabat kalian yang terdekat.” (Q.S. asy Syu’ara: 214)

Tidak seperti biasanya Lala pulang sekolah siang ini dengan wajah cemberut. Sapaan mamanya yang biasanya disambut dengan gembira hanya dijawab dengan bahasa tubuhnya. Mamanya langsung tanggap. Pasti ada sesuatu yang tidak beres. Tapi apa ya?

“Lala ada apa sayang? Koq pulang sekolah jadi manyun gitu sih? Marah sama Farhan ya? Atau dapat nilai jelek untuk pelajaran bahasa Mandarin? Cerita dong sama mama! Kalau kamu diam saja mana mama bisa ngerti apa yang kau mau? Dengan suara lembut dan penuh kasih sayang Bu Mira bertanya pada anaknya yang sedang melepas sepatu dan kaos kakinya.

Ketika Lala sudah ganti baju, cuci kaki dan cuci tangan, lalu menuju ke ruang makan.Bu Mira menghampirinya. “Tuh hari ini mama masak kesukaanmu cah kangkung pakai udang sama sambel tomat hmmm yummy! Ayo maem dulu ya mama temenin oke! “ Kataku merayu supaya Lala mau maem dan bercerita ada apa sebenarnya

.

Akhirnya Lala mau cerita juga. “Mama, ini ngga ada urusannya sama Farhan, sama pelajaran bahasa Mandarin atau sama Guru yang tadi ngajar di kelas. Tapi aku kesel banget Ma, sama anak cewek adik-adik kelasku. Mereka itu sudah keterlaluan banget Ma. Bisa-bisanya mereka bergerombol di dekat toilet putri eh pada ngerokok Ma. Terus pakai nawarin aku lagi. Memangnya aku cewek apaan Ma. Aku marah Ma. Aku langsung bilang pada mereka bahwa kelakuannya itu sudah merusak dirinya sendiri dan pasti membuat kecewa orangtua mereka”

“Koq kamu bisa sewot begitu sayang? Tanyaku menyelidik

“ Ma siapa yang ngga sewot? Mereka bukannya malu atau takut, eh malah nantang dan mengejek Lala. Lala dibilang sok alim lah!, muna lah!, suka cari muka lah! Dan dianggap usil karena ikut ngurusin urusan mereka” Dengan nada marah Lala nyerocos terus, hampir saja dia tersedak. Segera dia minum air putih yang sudah aku sediakan.

“Memangnya kamu tahu apa tentang cewek dan rokok” Tanyaku pura-pura ngga tahu.

“ Ma aku kan ikut kegiatan ‘Panutan tidak merokok’ Aku paham banget bahaya rokok baik yang mengkonsumsi secara aktif maupun pasif. Apalagi kampanye yang diadakan oleh yayasan jantung Indonesia Ma, usaha itu untuk menyadarkan generasi tua maupun muda bahwa rokok sangat berbahaya. Aku kasihan sama mereka. Aku juga malu sama guru dan orang lain.Apa gunanya aku ikut kegiatan kesana-kemari yang mendukung gerakan anti rokok tapi di sekolahnya sendiri malah jadi sarang perokok. Cewek pula yang ngerokok. Apa kata dunia!”Aku lihat dengan jelas masih ada kekesalan di hati putriku.