Puisi : Setelah Pesta Usai
Setelah pesta usai,
Bukankah riuh tak selalu beriringan dengan tawa ?
ayolah, ulurkan tanganmu dan kita menari bersama
ada warna di setiap cahaya
ada nada dalam irama
ada episode dalam cerita
Mengapakah kau pejamkan matamu,
tak ingin kita berdansa ?
Saat pesta di kampung lama
ada kau, aku dan kita
bergamit tangan beriring canda
meneguk mabuk segala rasa
melambungkan mimpi di atas asa
hingga larut menenggelamkan masa
Tak mampukah kau ungkap serpihan kenangan kita ?
Atau, mungkin masa terlewati begitu lama
hingga tak ada kembang di bawah cahaya,
tak tersisa untukmu mengenangkan tawa yang pernah ada
salahkah masa ataukah perlu kugamit lagi tanganmu
untuk menari di bawah matahari ?
ayolah kawan,
kau tahu tak setiap tepuk tanda bersuka
Ingin kutarik lagi tanganmu,
untuk bersimpuh
dan berkata, hati kita seluas samudra
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar