Sri Rahmalina

lahir di Duri, 26 juni 1974. Menulis itu membangun dan menumbuhkan kecerdasan otak dan mempertajam mata hati. Terima kasih diizinkan bergabung dengan group ini ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sebuah Pembelajaran dari Ombak Laut (343)

Sebuah Pembelajaran dari Ombak Laut (343)

Hari ke 343

Bismillahirrahmanirrahim

Kamis, 22 Januari 2021

Sebuah Pembelajaran dari Ombak Laut (343)

Tidak perlu melancong ke luar negeri atau menghabiskan uang di pusat-pusat perbelanjaan mahal, untuk menghilangkan kejenuhan pikiran dan keletihan. Sebab Indonesia juga punya banyak sekali tempat menarik yang menunggu untuk segera jelajahi. Dari mulai wisata laut dan pantai, pegunungan, danau, hutan, dan masih banyak lagi yang lainnya, semua bisa dengan mudah ditemukan di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini.

Berduyun-duyun manusia memenuhi tempat rekreasi dan daerah wisata. Tempat rekreasi yang paling diminati adalah lokasi taman yang banyak pemandangan indah disisinya ada laut yang bergelombang dengan pasir pantai yang putih.

Pengunjung selain menikmati pemandangan, juga bisa melepas lelah dan stres dengan bermain-main di pinggir pantai. Berkejaran dengan ombak yang datang.

Hani gadis cantik bunga desa, sore itu datang dengan kakeknya berjalan menyusuri pantai. Sambil berjalan sang kakek berpesan," Hiduplah setegar ombak laut, Cucuku. Bagaimanapun kita berjalan menyusuri pantai ini, ia akan datang membasahi kita kadang membuat kita senang ada juga yang kesal. Ombak tak mengharapkan imbalan kita. Belajar untuk ikhlas menerima kenyataan hidup. Tanpa surut karena ocehan dan hinaan ataupun larut dalam pujian."

"Cucuku, kakek lihat kamu sering berkeluh kesah. Dan mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Lihat ombak, tak pernah putus asa berkejaran menuju pantai. Membasahi segala apa yang ada di pinggir pantai tanpa pernah bosan. Sekalipun kadang kita berlari menjauhi ombak atau kadang kita mendekat. Kita menikmati keindahan ombak menghempas pantai dan mengikis batu karang. Belajar untuk istiqamah dalam berjuang dan tumbuhkan keyakinan Allah Sang Pemilik hidup tidak pernah tidur. Oya, jangan lupa, kamu harus belajar jadi orang setia, seperti ombak yang selalu hadir membasahi pantai." Kakek memberikan kentang rebus kepada Hani yang masih tertegun mendengar pesan kakek.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nasihat kakek yang sangat meresap di hati. Terima kasih, Kakek.

21 Jan
Balas

Alhamdulillah baarokallah ibu..terima kasih udah mampir

21 Jan

Terima kasih Bu..salam hebat

21 Jan
Balas

Inspiratif

21 Jan
Balas

Alhamdulillah terima kasih Bu

21 Jan

Pelajaran berharga yang didapat dari alam, semoga sukses selalu buat Ibu Sri Rahmalina

21 Jan
Balas

Aamiin terima kasih Pak..Sudi mampir, sehat selalu untuk bapak

23 Jan

Alam terkembang jadi guru, begitu kan, Bu.

22 Jan
Balas

Ya Bu..bahasa yang indah dari ibu

22 Jan

Nasihat yang bijakSalam literasi....!!

21 Jan
Balas

Terima kasih Bu..salam hebat

22 Jan



search

New Post