Pohon Sawo & Mitos
#TantanganGurusiana15
#Menuju30
Oleh: Sri Rahayuningsih
Di belakang rumah, saya menanam pohon sawo hasil cangkokan dari saudara. Awal saya menanam banyak tetangga yang mencegah agar tidak menanam pohon sawo di pekarangan rumah. Karena bagi masyarakat Jawa masih banyak yang percaya jika menanam pohon sawo di pekarangan banyak hal negatif yang akan dijumpai oleh pemilik rumah, dan akan membawa kesialan dan rumah tangganya tidak harmonis karena sering diganggu oleh penunggu pohon sawo yaitu genderowo. Namun saya dan juga suami tidak mempercayainya , Bismillah…..semua akan baik baik saja.
1tahun sejak tanam sudah mulai mengeluarkan bunga perdana, walaupun akhirnya banyak yang rontok . Saya ingat betul panen perdana berjumlah 15 sawo , Sawo yang sudah dipetik tidak bisa langsung dinikmati atau dimakan ,tapi harus dibersihkan dulu dengan cara menggosok kulit sawo yang agak kasar dengan kertas atau kain lap, kemudian di peram. Baru 3 hari kemudian sawo siap dikonsumsi…rasanya….manis banget…..Bangga dan bahagia yang tak terhingga menikmati buah petik pohon sendiri
Alhamdulillah mitos yang dikhawatirkan tetangga tidak terjadi, kami baik baik saja, bahkan tetangga juga ikut menikmati sawo ,karena setiap panen tidak lupa saya bagi- bagi ke tetangga. Apalagi sawo adalah tanaman yang selalu berbuah sepanjang tahun , tidak mengenal musim. Hanya saja terkadang berbuah sangat lebat jika musim, dan berbuah sedikit di luar musim.
Seiring berjalannya waktu tak terasa pohon sawo sudah berumur 25 tahun tumbuh besar sekali dan pohonnya tidak lagi tegak berdiri ,sudah mulai miring kearah rumah dan menghawatirkan jika hujan disertai angin. Dengan sangat terpaksa dan berat hati pohon sawo harus di tebang.
Sebagai ganti saya menamam Jambu Air Madu Deli dan Pepaya California ,saya memilih kedua pohon ini karena cepat berbuah dan rasanya manis. Semoga…….tumbuh subur dan cepat berbuah……
Rumahku, 4 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pohon sawo sering dikaitkan Dengan gondorowo. Keren ulasannya semoga sukses selalu buat Ibu Sri Rahayuningsih
Mitosnya begitu .....alhamdulillah..kamimi baik - baik saja, malah bisa berbagi....,sukses juga buat Pak Bambang...
Mitos itu kita sendiri yang mematahkannya dengan membuktikan sendiri. Keren Bun. Salam sukses selalu. Semoga buah jambunya segera berbuah
Amiin...,sehat selalu dan sukses juga buat Bunda Yessy
Pengalaman yg menarik itu bu. Kebetulan saya juga punya pohon sawo bu tetapi menanamnya di pot dan blm berbunga.
Sabar aja Bunda....karena pohon sawi termasuk pohon yang genjah
Sabar aja Bunda....karena pohon sawi termasuk pohon yang genjah
Tulisan yang inspiratif bunda. Salam sukses selalu.
Terima kasih Bunda
Terkadang kita juga gak bisa keluar dari mitos Bu... ikut-ikut juga.....mantap Bu.. inspiratif dengan mengganti pohon yang lainnya' dengan alasan pohon sawo ditebang karena miring' ke rumah, bukan karena ada penghuninya... hehehe...mantap Bunda. Salam sehat selalu..tetap semangat dalam berkarya
Gendruwo nya ada dI pohon bambu mungkin
Betul Bunda sudah terlalu besar dan takut roboh jika kena amgin...., diganti dengan yang baru....sekaliqn ganti selera .sehat selalu Bun. .